TEMPO Interaktif, Bengkulu -Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu kesulitan melakukan pendataan Sensus Penduduk 2010 di Desa Padang Bano Kabupaten Bengkulu Utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lebong, Bengkulu.
Karena kedua pemerintah daerah (Pemda) mengatakan desa tersebut adalah wilayahnya, sehingga dikhawatirkan terjadi pendataan ganda di wilayah tersebut.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu Carsadi kepada tempo Rabu (5/5) mengatakan siang ini pihaknya akan melakukan rapat koordinasi antara BPS Lebong, Pemda Kabupaten Lebong, BPS Bengkulu Utara dan Pemda Kabupaten Bengkulu Utara.
"Jika tidak segera diputuskan, kita khawatir akan terjadi pendataan ganda oleh bPS Lebong dan juga Bengkulu Utara," kata Carsadi.
Sementara itu kegiatan sensus di Bengkulu berjalan dengan baik, berdasarkan laporan terakhir selama lima hari pendataan yang dilakukan telah berjalan 0,62 Persen. Hanya saja, angka tersebut belum konkrit karena laporan yang masuk sering terganggu oleh komunikasi.
Ditambahkan Carsadi, kegiatan SP dari tanggal 1-8 Mei adalah listing meliputi bangunan fisik, jumlah kepala dan anggota keluarga.
Setelah itu mulai 9 Mei dilanjutkan dengan pendataan menggunakan C-1 SP 2010. "Dilaksanakan secara tim menggunakan daftar pertanyaan dari 43 variabel," jelasnya.
PHESI ESTER JULIKAWATI