Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SPE Petroleum Dituding Belum Ganti Rugi Rumah Warga yang Rusak  

image-gnews
AP/Hasan Jamalim
AP/Hasan Jamalim
Iklan

TEMPO Interaktif, Bangkalan - Lebih dari 70 rumah, mushalla, masjid dan sekolah di Desa Sambiyen, Campor dan Cangkareman, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mengalami kerusakan. Ada yang dindingnya retak atau pondasinya  amblas.

Menurut warga setempat, semua itu terjadi gara-gara kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi oleh PT SPE Petroleum, di sumur Dolang-dolang I. Kerusakan itu sudah mulai terjadi sejak tujuh bulan lalu, dan hingga kini warga mengaku belum mendapat ganti rugi. "Kami hanya dijanjikan ganti rugi, tapi sampai sekarang belum dibayar juga," Kata Kepala Desa Sambiyen Marsikan, di Bangkalan, Selasa (30/3).

Menurut Marsikan, di Desa Sambiyan, jumlah rumah yang rusak mencapai 40 buah. Bahkan, salah satu warga, Haji Mojo, terpaksa harus meninggalkan rumahnya dan pindah ke rumah kerabatnya karena rumah miliknya nyaris ambruk. "Warga cemas karena rumahnya retak-retak, nanti  ambruk," ujar dia.

Menurut Data dari Komisi Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bangkalan,  jumlah rumah yang dilaporkan rusak sebanyak 70 unit, termasuk mushalla, sekolah dan masjid. Anggota komisi ini, Nurhasan, menyatakan laporan yang masuk baru dari dua kepala desa, yaitu Desa Sambiyan dan Campor. "Data dari Desa Cangkareman belum kami terima," kata dia.

Nurhasan menambahkan, penyebab rusaknya rumah warga di tiga desa itu karena jalan desa mereka sering dilalui kendaraan alat berat milik SPE Petroleum.  Kendaraan-kendaraan tersebut hampir  tiap hari lalu lalang menuju lokasi eksplorasi di sumur Dolang-dolang I, yang berada di desa Genteng. "Mayoritas rumah yang rusak letaknya di pinggir jalan," kata dia.

Berdasarkan hasil kunjungan saat reses selama sepekan terakhir ini, Nurhasan mendapat keluhan warga bahwa ganti rugi atas kerusakan tersebut hingga kini belum diberikan oleh SPE Petroleum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Nurhasan, semula kasus ini  tidak sampai ke telinga Dewan karena anak perusahaan PT Indochina tersebut berjanji akan memberikan ganti rugi. Namun, setelah tujun bulan berselang, janji itu tidak ditepati sehingga warga melaporkan ke DPRD Bangkalan. "Kami sudah dua kali panggil Petroleum, tapi ketika ditanya soal ganti rugi mereka tidak menjawab," kata dia.

Anggota Komisi Pembangunan lainnya, Mahmudi menyatakan bahwa tidak hanya soal ganti rugi yang tidak beres. SPE Petroleum disinyalir juga belum membayar pajak dan retribusi kepada pemerintah daerah, seperti retribusi penggunaan listrik non PLN, galian C dan penggunaan permukaan air tanah selama melakukan kegiatan eksplorasi. "SPE Petroleum memang tidak beres, tidak kooperatif," kata dia.

Saat dimintai konfirmasi, Manajer Operasi PT SPE Petroleum, Akhmad Sabidi, tidak membantah adanya banyak rumah warga yang rusak akibat dilalui kendaraan alat berat. Namun, ia membantah jika pihaknya tidak pernah memberikan ganti rugi atas kerusakan tersebut. "Saya tidak persis datanya, tapi kami sudah keluarkan ratusan juta untuk ganti rugi ratusan rumah warga yang rusak," kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa (30/3).

Jika ada yang belum diberkan ganti rugi, dia menambahkan, hal itu terjadi  karena  proses pencairan dana yang lambat akibat prosedur. Sabidi menegaskan bahwa setiap kerugian yang diderita masyarakat karena kegiatan eksplorasi SPE Petroleum pasti akan ditangani dan tidak akan dibiarkan begitu saja. "Tapi, harus dicek dulu, benar  atau tidak kerusakan itu karena kami,  atau sudah rusak sebelum kami datang," ujar dia.

MUSTHOFA BISRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gempa Maroko: Masjid Tinmal dari Abad ke-12 Rusak Parah

10 September 2023

Masjid Tinmal di Maroko. Wikipedia
Gempa Maroko: Masjid Tinmal dari Abad ke-12 Rusak Parah

Gempa bumi mematikan di Maroko merusak salah satu situs bersejarah terpenting di pegunungan High Atlas, yaitu Masjid Tinmal


99 Orang Hilang dan Satu Tewas Setelah Gedung Roboh di Florida

25 Juni 2021

Pemandangan udara menunjukkan bangunan yang sebagian runtuh di Surfside dekat Miami Beach, Florida, AS, 24 Juni 2021. [REUTERS/Marco Bello]
99 Orang Hilang dan Satu Tewas Setelah Gedung Roboh di Florida

Setidaknya 99 orang hilang dan satu tewas setelah insiden gedung roboh di Florida pada Kamis dini hari.


Gedung Rusak Parah di SDN Rawabuntu 03, Ini Penjelasan Kadisdik

20 Juni 2019

Kondisi ruang kelas di lantai 3 gedung sekolah rusak di SDN Rawabuntu 03, Tangerang Selatan, Kamis 20 Juni 2019. Tempo/Muhammad Kurnianto
Gedung Rusak Parah di SDN Rawabuntu 03, Ini Penjelasan Kadisdik

Baru dibangun pada 2013 kondisi gedung rusak terlihat pada bangunan Sekolah Dasar Negeri 03 Rawabuntu, Tangerang Selatan.


Rumah Rusak Akibat Pemasangan Pipa Gas, Penduduk Minta Ganti  

6 Agustus 2016

Warga menunjukkan kerusakan lantai akibat semburan lumpur ketika pengeboran untuk jaringan pipa gas milik perusahaan BUMN di Tarumajaya, Bekasi, 6 Agustus 2016. TEMPO/Adi Warsono
Rumah Rusak Akibat Pemasangan Pipa Gas, Penduduk Minta Ganti  

Tembok rumahnya retak akibat fondasi bergeser terkena getaran mesin bor yang digunakan untuk memasang pipa.


Atap Gedung Kesenian Ambruk, Seniman Gelar Aksi Budaya  

21 Juli 2016

Pengunjung melihat foto-foto saat perhelatan Konferensi Asia Afrika ke 60 lalu di Gedung YPK, Bandung, Jawa Barat, 7 Juni 2015. TEMPO/Prima Mulia
Atap Gedung Kesenian Ambruk, Seniman Gelar Aksi Budaya  

para seniman membuat petisi agar pemerintah daerah melindungi serta memperbaiki gedung-gedung seni dan budaya yang terbengkalai.


Kantor di Depok Rusak, Kejaksaan Duga Ada Penyalahgunaan  

4 Juni 2015

Kota Depok di sekitar kawasan Jalan Margonda Raya, Depok. Kota Depok menempati peringkat kelima kota termacet di Indonesia dengan laju kendaraan 21,4 Km/jam. TEMPO/Subekti.
Kantor di Depok Rusak, Kejaksaan Duga Ada Penyalahgunaan  

Gedung Pemerintah Kota Depok baru lima tahun dibangun sudah banyak yang retak dan kanopi rubuh.


Dewan Bakal Kaji Gedung di Depok, ini Alasannya  

4 Juni 2015

Pembangunan gedung parkir Balai Kota Depok baru jadi lima lantai dari delapan lantai yang direncanakan, Depok, Jabar, 11 September 2014. Gedung ini dibangun dengan anggaran 29,8 miliar untuk aparatur pemerintahan dan umum. Tempo/Ilham Tirta
Dewan Bakal Kaji Gedung di Depok, ini Alasannya  

Dewan perlu melakukan kajian tentang segala kemungkinan yang terjadi atas ambruknya kanopi di Baleka I.


Plafon Apartemen di Bandung Runtuh, Lima Luka-Luka

6 Maret 2011

Plafon Apartemen di Bandung Runtuh, Lima Luka-Luka

Setelah menimpa kanopi, pecahan reruntuhan mengenai para korban yang sedang berada di lobi.


Gedung Pusat Pendidikan Sains Pamekasan Tak Terawat

3 Agustus 2010

Gedung Pusat Pendidikan Sains Pamekasan Tak Terawat

"Gedungnya nyaris roboh, jadi tidak ditempati," kata Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan Ahmat Hidayat.


Gedung Olah Raga Senilai Rp 16 Miliar Terbengkalai

15 April 2010

TEMPO/Ishomuddin
Gedung Olah Raga Senilai Rp 16 Miliar Terbengkalai

Dana perawatannya minim karena tahun 2010 ini hanya Rp 70 juta, bahkan tahun 2009 cuma Rp 50 juta.