Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Massa Baku Panah Berebut Aset Gereja di Jayapura, Tiga Terluka

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jayapura - Dua kelompok massa baku panah di Jalan Jeruk Nipis, Kotaraja-Abepura, Kota Jayapura, Papua. Tiga orang dari kelompok yang bertikai dilarikan ke rumah sakit terdekat akibat luka di kepala dan ketiak terkena benda tajam. Polisi yang datang ke lokasi kejadian terpaksa mengeluarkan beberapa tembakan peringatan untuk membubarkan massa.

Massa yang berjumlah 300-an orang dari kelompok Socrates Sofyan Yoman dan kelompok Perius Kogoya ini mulai baku panah sekitar pukul 16.00 WIT, Jumat (19/3). Baku panah dipicu pro-kontra pendirian Asrama Sekolah Tinggi Theologia Baptis yang merupakan milik Persekutuan Gereja Baptis Papua.

Memang sebelumnya, Persekutuan Gereja Baptis Papua sendiri masih meyisakan persoalan dua kepemimpinan, yakni Socrates Sofyan Nyoman dan Perius Kogoya. Sehingga asrama yang didirikan ini juga akhirnya menjadi perebutan dua kelompok pimpinan itu. Masing-masing kelompok merasa berhak memiliki aset dan asrama itu.

Hingga saat ini, kedua kelompok masih berjaga-jaga di sepanjang jalan masuk ke Rumah Sakit Bhayangkara yang berada di Jalan Jeruk Nipis, Kotaraja, Kota Jayapura, Papua dengan membawa senjata tradisional, berupa panah, parang dan busur.

Terlihat tiga truk satuan Pengendali Massa Kepolisian Resor Kota Jayapura dan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Papua masih terus berjaga di sekitar lokasi pertikaian. Sementara Jalan Raya Kotaraja yang merupakan akses penghubung Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura mengalami kemacetan hingga 10 kilometer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertokoan dan rumah warga yang ada di sepanjang ruas jalan ini dan sekitar lokasi kejadian ditutup paksa pemiliknya karena takut. Selain itu, juga dilaporkan tiga sepeda motor hangus terbakar dan satu mobil jenis Kijang Inova rusak terkena amukan massa.

Kepala Kepolisian Resor Kota Jayapura Ajun Komisaris Besar Imam Setiawan mengakui pertikaian dua kelompok ini akibat perebutan aset milik gereja. “Tapi hingga kini, kami masih belum bisa membeberkan secara jelas apa motif pertikaiannya. Kami juga masih berusaha mempertemukan dua kelompok yang bertikai,” kata Imam kepada wartawan saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Jumat (19/3) sore.

CUNDING LEVI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terdampak Konflik Antarkampung di Mataram, Para Siswa akan Dapat Trauma Healing

19 Oktober 2023

Ilustrasi tawuran. TEMPO/Iqbal Lubis
Terdampak Konflik Antarkampung di Mataram, Para Siswa akan Dapat Trauma Healing

Sebelumnya para siswa sempat belajar di rumah akibat konflik antarkampung di Mataram.


Panglima TNI Imbau Masyarakat Waspadai Benih Perpecahan

6 Agustus 2017

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. ANTARA
Panglima TNI Imbau Masyarakat Waspadai Benih Perpecahan

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebut benih perpecahan sudah muncul, berpotensi Indonesia sebagai kancah konflik antar agama.


JK Minta Polisi Bertindak Adil Mengatasi Konflik di Masyarakat

11 Juli 2017

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XVII di Makassar, Sulawesi Selatan, 1 Juli 2017. TEMPO/Iqbal Lubis
JK Minta Polisi Bertindak Adil Mengatasi Konflik di Masyarakat

Wakil Presiden Jusuf kalla atau JK memngharapkan polisi bisa bertindak adil mengatasi konflik di tengah masyarakat.


Kawal Maklumat Menteri Agama, NU Lumajang Tangkal Konflik

4 Mei 2017

TEMPO/ Wahyu Setiawan
Kawal Maklumat Menteri Agama, NU Lumajang Tangkal Konflik

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang, Syamsul Huda berkomitmen untuk mengawal maklumat Kementerian Agama untuk mencegah konflik.


Kapolri Tito Karnavian: Konflik Sosial Masalah Utama Indonesia  

26 April 2017

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat meninjau lokasi penggerebekan teroris di Kampung Curug, Desa Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten. TEMPO/Marifka Wahyu
Kapolri Tito Karnavian: Konflik Sosial Masalah Utama Indonesia  

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menyatakan negara ini mempunyai ancaman terbesar dalam menangani konflik sosial dan isu primordialisme.


Tiru Cara Poso, Indonesia Bangun Pasar Perdamaian di Myanmar  

17 Maret 2017

Wakil Menteri Luar Negeri saat memberikan penjelasan tentang kasus yang menimpa Siti Aisyah, terduga pembunuh abang tiri pimpinan Korea Utara. IMAM SUKAMTO
Tiru Cara Poso, Indonesia Bangun Pasar Perdamaian di Myanmar  

Wakil Menteri Luar Negeri mengatakan pembangunan pasar di Myanmar diharapkan bisa mengakhiri konflik serta membuat masyarakat berinteraksi dan tak saling curiga.


BIN Nilai Pemda Kerap Terlambat Tangani Gejala Konflik Sosial

15 Maret 2017

REUTERS/Herwig Prammer
BIN Nilai Pemda Kerap Terlambat Tangani Gejala Konflik Sosial

Lambatnya pemerintah daerah dalam menangani memperparah terjadinya konflik sosial, menurut Deputi II Bidang Dalam Negeri BIN Thamrin Marzuki.


GMBI Bekasi dan Jawara Damin Sada Nyatakan Ikrar Damai  

1 Februari 2017

Jawara Bekasi Damin Sada dan Ketua GMBI Distrik Bekasi Zakaria berdamai disaksikan wakapolres Bekasi Kota AKomisaris Besar Widjonarko di Bekasi, 1 Feb 2017. TEMPO/Adi Warsono
GMBI Bekasi dan Jawara Damin Sada Nyatakan Ikrar Damai  

Damin dan Zakaria tampil bersama di panggung acara dan
keduanya berjabat tangan.


Menkopolhukam Usul Penyelesaian Konflik di Luar Pengadilan  

13 Desember 2016

Wiranto, Menteri koordinator Politik Hukum dan Keamanan. TEMPO/Imam Sukamto
Menkopolhukam Usul Penyelesaian Konflik di Luar Pengadilan  

Menurut Wiranto, masyarakat mengenal azas musyawarah untuk mufakat sebagai kultur.


Gemabudhi Minta Konflik Rohingya Tidak Meluas ke Indonesia

24 November 2016

Seorang wanita muslim Rohingya bersama anaknya menangis saat ditangkap oleh petugas perbatasan Bangladesh (BGB) setelah melintas perbatasan secara ilegal di Cox's Bazar, Bangladesh, 21 November 2016. Warga Rohingnya melarikan diri ke Bangladesh karena kekerasan yang diterimnya di Myanmar. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Gemabudhi Minta Konflik Rohingya Tidak Meluas ke Indonesia

Gemabudhi dan Gema Mathla'ul Anwar akan ke Kedubes Myanmar di Jakarta untuk menyampaikan keprihatinan.