Kembar siam yang belum diberi nama ini merupakan anak kedua pasangan Supriyanto dan Sumiati warga Papar Kidul, Papar, Kediri. Bayi berjenis kelamin perempuan kembar ini terlahir di RSU Amelia Kediri dengan operasi Caesar pada Senin (8/3). Keduanya memiliki bobot total 4200 gram dengan panjang 42 cm.
Menurut Agus, kondisi kembar siam dempet dada dan perut atau thorachoabdominopagus ini cukup stabil. Dari pemeriksaan sementara, kata dia, keduanya memiliki organ yang lengkap. Sehingga kemungkinan bertahan hidup cukup baik.
Meski kondisinya cukup baik, RSUD Dr Soetomo meminta bayi itu tidak terburu-buru dirujuk ke Surabaya. “Kami minta dokter di sana menstabilkan dulu kira-kira dua minggu. Kalau sudah baik nanti kami akan lakukan penjemputan,” ujar Agus.
Di Kediri, kata Agus, kembar siam ini telah mendapatkan perawatan dari dokter anak bernama Dr Hermanto. “Kami sudah komunikasi dengan beliau. Beliau berani untuk merawat, ya sudah kita percayakan kepada dia," katanya.
Ke depan, RSUD Dr Soetomo berharap setiap rumah sakit yang ada di Jawa Timur memiliki tenaga ahli kembar siam sehingga setiap kembar siam yang lahir tidak terburu-buru untuk dirujuk ke rumah sakit Dr Soetomo.
Dari pengalaman sebelumnya, kata Agus, beberapa kembar siam yang terburu-buru dirujuk sebelum melalui fase kritis selalu meninggal ketika dalam perjalanan. “Seperti bayi dari Ambon dan Madiun beberapa waktu lalu," katanya.
Beberapa rumah sakit milik Provinsi seperti RSUD Dr Soedono Madiun dan RSUD Dr Syaiful Anwar di Malang, kata Agus, ke depan akan dijadikan sebuah rumah sakit satelit untuk menampung sementara kembar siam sebelum dirujuk ke RSUD Dr Soetomo.
ROHMAN TAUFIQ