Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yaman Tangkap 17 Warga Indonesia

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Yaman menahan 17 orang Indonesia yang belajar di sana karena dokumen tidak lengkap. Menlu Hassan Wirayuda, kepada Tempo News Room, Media Indonesia, dan Radio Cakrawala, Jumat(1/2) sore, mengatakan penahanan ini sebagai bagian kampanye antiterorisme pemerintah Yaman. Sebelumnya Pelaksana Tugas Direktur Penerangan Luar Negeri, Wahid Supriyadi, mengatakan kepada AFP bahwa 17 orang tersebut ditahan karena dokumen tidak lengkap. Tapi Hassan Wirayuda mengatakan, “Itu merupakan bagian dari tindakan [anti teroris] pemerintah Yaman terhadap warga negara asing, termasuk warga negara kita.” Hassan juga belum mengetahui jumlah mahasiswa yang ditangkap. “Kira-kira sekitar 40-an,” katanya. Ia mengatakan pihaknya mendapat masalah karena tidak mendapat informasi dini tentang penangkapan tersebut. “Padahal ketentuan hukum dan praktek internasional adalah kedutaan suatu negara dalam waktu 3x24 jam berhak diberi tahu tentang warganya yang ditahan,” tambahnya. Pihak KBRI sendiri sebelumnya mendapat informasi dari rekan-rekan dan warga Indonesia yang tinggal di Yaman mengenai penangkapan terhadap pelajar dan mahasiswa tersebut. Kedutaan Besar RI di Yaman, kata Hasan, telah berhasil menemui para pelajar dan mahasiswa yang ditahan untuk melihat keadaan dan memastikan tuduhan yang dikenakan kepada mereka. Namun menurutnya sebagian WNI yang ditahan belum diketahui keberadaan dan kondisinya. Hasan menambahkan, para pelajar dan mahasiswa yang ditahan tersebut kebanyakan belajar di lembaga keagamaan. Sampai saat ini mereka telah ditahan selama kira-kira dua minggu. “Diduga pelajar dan mahasiswa tersebut belajar di lembaga yang beraliran keras atau militan,” jelas Hasan. Hasan membantah tentang tuduhan bahwa warga negara Indonesia yang ditangkap itu merupakan pendatang ilegal. Namun setelah dicek KBRI ternyata pelajar dan mahasiswa tersebut memiliki paspor dan dokumen yang lengkap. “Mereka masuknya resmi, tapi mungkin saja izin tinggalnya sudah lewat,” lanjutnya. Sore ini Menlu Hasan Wirayuda telah memanggil Duta Besar Yaman untuk Indonesia, Abdul Wahed N. Fara, untuk menyampaikan masalah penahanan tersebut dan meminta perhatian dari pemerintah Yaman. Wahed menyatakan akan menyampaikan hal tersebut kepada pemerintahnya. (Faisal/Anggoro Gunawan)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

1 menit lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.


Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

8 menit lalu

Kartu Indonesia Pintar. kemdikbud.go.id
Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

Viral flexing mahasiswa penerima fasilitas bantuan keuangan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) belum berarti menunjukkan bantuan yang salah sasaran


Mahasiswa UIN Jakarta Sebut Kampus Tarik Ulur Protes Kenaikan UKT

13 menit lalu

Mahasiswa gabungan dari berbagai universitas di Semarang menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Pendidikan Nasional di komplek DPRD Jawa Tengah, 2 Mei 2016. Selain menolak komersialisasi pendidikan, mahasiswa juga menuntut transparansi Uang Kuliah Tunggal sehingga terjangkau oleh anak bangsa. TEMPO/Budi Purwanto
Mahasiswa UIN Jakarta Sebut Kampus Tarik Ulur Protes Kenaikan UKT

Mahasiswa UIN Jakarta menyebut kampus tidak komunikatif dalam menyelesaikan keberatan UKT.


Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

24 menit lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani ucapkan selamat kepada Prabowo Subianto di Istana Negara pada, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.


Proyek Overpass, KAI Sumut Alihkan Lokasi Penjualan Tiket dan Akses Keluar-Masuk Penumpang di Stasiun Medan

26 menit lalu

Lebaran kedua atau Kamis, 11 April 2024, PT KAI Divre 1 Sumut mencatat jumlah penumpang mencapai 10.500 orang. Volume penumpang tertinggi pada masa Angkutan Lebaran 2024. Foto: Istimewa
Proyek Overpass, KAI Sumut Alihkan Lokasi Penjualan Tiket dan Akses Keluar-Masuk Penumpang di Stasiun Medan

Mulai 3 Mei 2024, dilakukan penyesuaian sementara alur layanan ticketing dan akses keluar-masuk penumpang untuk mendukung proses pembangunan overpass di Jalan Stasiun, Kota Medan. PT KAI Divre 1 Sumut memohon maaf kepada pelanggan yang menggunakan Stasiun Medan sebagai stasiun keberangkatan dan pemberhentian karena terjadi sedikit gangguan


Enam Partai Bentuk Koalisi untuk Hadapi Kongsi PKS di Pilkada Depok

29 menit lalu

Enam ketua dan sekretaris partai di Depok menunjukan hasil kesepakatan deklarasi membentuk Koalisi Sama Sama pada Pilkada 2024 serentak di The Margo Hotel, Jalan Margonda, Depok, Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Enam Partai Bentuk Koalisi untuk Hadapi Kongsi PKS di Pilkada Depok

Enam partai berkoalisi untuk melawan bakal calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, yang diusung PKS bersama Golkar dan Nasdem.


Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

32 menit lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo, Shinta Kamdani saat ditemui di Kantor Apindo, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan supaya Prabowo membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan. Apa tujuannya?


Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

41 menit lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.


Kemenhub: Ada Penambahan Dermaga di Lintas Merak - Bakauheni

48 menit lalu

Antrean kendaraan pemudik menunggu masuk kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Senin, 8 April 2024 dini hari. H-2 Lebaran 2024 Pelabuhan Merak masih dipadati oleh pemudik yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan jumlah pemudik via Pelabuhan Merak dan Ciwandan mengalami kenaikan drastis mencapai 65 persen. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kemenhub: Ada Penambahan Dermaga di Lintas Merak - Bakauheni

Kemenhub memastikan ada penambahan dermaga baru di lintas penyeberangan Pelabuhan Merak - Bakauheni untuk mengantisipasi potensi kepadatan penumpang.


Fakta Menarik My Hero Academia Season 7, Konflik Makin Menegangkan

54 menit lalu

My Hero Academia Season 7. Dok. Vidio
Fakta Menarik My Hero Academia Season 7, Konflik Makin Menegangkan

Sebelum menyaksikan My Hero Academia Season 7, simak beberapa fakta menariknya berikut ini: