TEMPO Interaktif, Pekanbaru - Sejumlah aktivis lingkungan di Riau membakar foto pemilik PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) Sukanto Tanoto dan mantan Menteri Kehutanan MS Kaban, Jumat (12/2). Mereka menuntut PT RAPP hengkang dari Riau. Tuntutan itu disampaikan di depan Kantor DPRD Riau.
Para aktivis melakukan orasi dan membentang puluhan spanduk dan poster bertuliskan "PT RAPP Habisi Hutan Riau", "Usir RAPP. MS Kaban & Sukanto Tanoto Perampok Hutan Rakyat", "SBY Mana Janjimu Untuk 26 Persen Emisi", "Tangkap Buronan Sukanto Tanoto" dan sejumlah tulisan penghujatan lainnya, termasuk poster berukuran besar yang bertuliskan "PT RAPP : Riau Andalan Para Perampok", para aktivis juga melakukan aksi teatrikal dan penyampaian aspirasi pencabutan izin PT RAPP di Semenanjung kampar, Pelalawan Riau.
“ Aksi ini akan terus kami lakukan hingga izin PT RAPP dicabut. Apalagi saat ini Menhut tengah meninjau Semenanjung Kampar. Kami ingin status Semenanjung Kampar bukan lagi status quo, tapi ditutup. Dikembalikan tetap menjadi hutan rawa gambut,” ujar Koordinator Lapangan Aksi KAPARHuR, Hariansyah Usman.
Aksi koalisi, Walhi, Jikalahari, Scale Up, Greenpeace SEA, Bahtera Alam, FGI – TI, Riau MAndiri, KPA Tiger, AMAR, Brimapala Sungkai dan LBH Pekanbaru, itu juga mengusung agenda protes pemberian izin lahan bagi RAPP di pulau-pulau kecil di Riau. “Terbukti, sejumlah pulau kecil saat ini sudah menjadi kawasan Tanaman Industri PT RAPP. Dipastikan dalam waktu dekat, pulau-pulau itu bakal tenggelam,” ujar Ketua Aksi, Jhony S Mundung.
JUPERNALIS SAMOSIR