Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kapolri Jenderal Pol Da'i Bachtiar mengatakan kasus psikotropika di Indonesia saat ini sudah masuk tahap berat. Sebab, Indonesia sudah menjadi produsen, bukan hanya konsumen, atau pengedar. Da'i mengatakan hal ini dalam pelantikan Ketua Pelaksana Harian Badan Koordinasi Narkoba Nasional Komjen Pol Nurfaizi di Wisma Bhayangkari, Mabes Polri Jakarta, Jumat (3/1). Indikasi bahwa Indonesia telah menjadi prosuden adalah dengan ditangkapnya pengedar narkoba di Hongkong dan Jepang. "Mereka mengaku mendapatkan barang-barang tersebut dari Indonesia," ujar dia. Da’i berharap agar penegak hukum memberikan hukuman yang tegas dan keras. Meskipun baru ada 15 orang yang telah divonis mati dalam kasus narkoba, Da'i menilai hal tersebut sebagai suatu kemajuan. Karena dibandingkan dengan masa lalu, para penegak hukum, mulai dari polisi, jaksa dan hakim, tampak belum berani. Soal data jumlah korban, kata Da'i, tahun 2001 lalu yang tercatat rata-rata naik 45 persen. "Yang tidak tercatat, mungkin lebih banyak lagi," kata dia. Karena kasus narkoba ini sama seperti gunung es, yang nampak sedikit, namun yang tidak nampak banyak. Keahatan narkoba, dia melanjutkan, tergolong sebagai kejahatan terorganisir. Cara yang digunakan antara lain dengna teror. Yang diteror bisa saja para penegak hukum, terutama hakim. Operasi Antik yang pernah digelar polisi beberapa waktu lalu banyak mengungkap kasus-kasus kejahatan narkoba ini. "Angkanya cukup signifikan, ada di Polda," kata Da'i tanpa bersedia tanpa menyebut detil angka dimaksud. Ia mengatakan, permasalahan yang selama ini dihadapi dalam mengungkapkan kasus ini adalah belum adanya peraturan pemerintah sebagai peraturan pelaksana UU No 22/1997 tentang narkotika dan UU No 5/1995 tentang psikotropika. Dengan adanya peraturan pemerintah, peran serta masyarakat akan lebih jelas. Dia mencontohkan mulai banyaknya LSM anti narkoba yang bermunculan. Seperti diketahui, Da'i Bachtiar sebelumnya menjabat sebagai Ketua Pelaksana Harian BKNN. Ia menempati posisi itu selama lima bulan menggantikan Komjen Pol Ahwil Luthan yang diangkat menjadi Seketaris Jenderal di Mabes Polri. Kini setelah Da'i menjadi Kapolri, pelaksana Ketua Harian BKNN dipegang oleh Komjen Pol Nurfaizi yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian). (retno sulistyowati - tempo news room)
Iklan
