Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SBY: Program 100 Hari Bukan Program Luar Biasa

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Medan - Unjuk rasa ribuan massa di berbagai Tanah Air,  Rabu (28/1) ini, mendapat respon dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Program 100 hari kerja Kabinet Indonesia Bersatu II, menurut SBY, bukanlah hal yang luar biasa.

”Program 100 hari kerja itu bukan program yang luar biasa. Itu hanya program yang biasa,” kata Yudhoyono dalam pidatonya, seusai meresmikan PLTU Labuhan Angin, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, dan PLTU Labuan Unit I, Provinsi Banten. Peresmian yang dipusatkan di Provinsi Banten, dengan cara konferensi jarak jauh dari Banten ke Tapanuli Tengah.

Dilanjutkan presiden, program 100 hari kerja bagian kecil dan akan dilanjutkan untuk ke depan. Dan, dilakukan secara terukur dan memenuhi kriteria. Di awal pemerintahannya, Yudhoyono bersama KIB II mencanangkan 15 program prioritas, dengan 45 program aktif yang menyentuh seluruh wilayah Indonesia.

Dari 100 hari program kerja, Yudhoyono akan mengevaluasi program-program yang macet, dan akan diatasi. Seperti penanganan mafia hukum. ”Kita sudah membentuk Satgas (Satuan Tugas), saya beri waktu dua tahun bekerja,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila masih ditemukan hambatan, presiden meminta masyarakat memberitahukan melalui SMS ke 9499. ”Kita akan selesaikan secara adat,” tegasnya, disambut aplaus oleh warga Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah, yang menyaksikan pidato presiden melalui layar televisi yang dipasang pihak PLTU Labuhan Angin.

Yudhoyono membantah bila kinerjanya disebut tidak berhasil. Ia berjanji dalam waktu dekat akan mengumumkan hal-hal yang telah dicapai. ”Dalam waktu dekat pemerintah akan beberkan apa yang telah dicapai, dan yang belum bisa dicapai,” sebutnya.

SOETANA MONANG HASIBUAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dave Hendrik Imbau Pria Harus Kenakan Skin Care

26 Maret 2017

Dave Hendrik. TEMPO/Nurdiansah
Dave Hendrik Imbau Pria Harus Kenakan Skin Care

Dengan memperhatikan sejak dini soal skin care, Dave yakin akan menjadi investasi yang bagus.


100 Hari Jokowi, ICW: Nilainya Lima  

28 Januari 2015

Artis Olga Lydia (tengah) bersama sejumlah relawan pendukung Joko Widodo pada Pilpres 2014 mendatangi kantor KPK, Jakarta, 15 Januari 2015. Massa Relawan Salam Dua Jari itu mendukung KPK meminta Presiden Jokowi tak melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. TEMPO/Aditia Noviansyah
100 Hari Jokowi, ICW: Nilainya Lima  

ICW memberikan nilai lima pada Jokowi, karena posisi vital banyak diisi oleh orang partai yang rawan kepentingan politik.


Rapat Program Pro Rakyat Digelar di Istana Tampak Siring  

5 April 2010

Istana Presiden Tampak Siring, Bali. TEMPO/Amatul Rayyani
Rapat Program Pro Rakyat Digelar di Istana Tampak Siring  

Rapat kerja nasional yang akan membahas program pro rakyat bakal digelar pada 19-21 April di Istana kepresidenan Tampak Siring, Bali. "Presiden sudah menugaskan kepada Wapres untuk menyiapkan raker tersebut, " kata Staf Khusus Wakil Presiden, Yopie Hidayat, di di Istana Wakil Presiden Jakarta, hari ini.


Rapat Program Pro Rakyat Digelar di Istana Tampak Siring  

5 April 2010

Istana Presiden Tampak Siring, Bali. TEMPO/Amatul Rayyani
Rapat Program Pro Rakyat Digelar di Istana Tampak Siring  

Rapat kerja nasional yang akan membahas program pro rakyat bakal digelar pada 19-21 April di Istana kepresidenan Tampak Siring, Bali. "Presiden sudah menugaskan kepada Wapres untuk menyiapkan raker tersebut, " kata Staf Khusus Wakil Presiden, Yopie Hidayat, di di Istana Wakil Presiden Jakarta, hari ini.


Hatta: Hanya Satu Program Tertunda di Kabinet Indonesia Bersatu

4 Februari 2010

Hatta: Hanya Satu Program Tertunda di Kabinet Indonesia Bersatu

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengklaim hanya satu rencana aksi tertunda, dari 51 rencana aksi program 100 hari kabinet Indonesia Bersatu II.


Hatta Rajasa: Program 100 Hari Berhasil Dilaksanakan  

28 Januari 2010

TEMPO/Dinul Mubarok
Hatta Rajasa: Program 100 Hari Berhasil Dilaksanakan  

"Seluruh Program seratus hari yang ditargetkan telah tercapai", ujar Hatta Rajasa.


Yudhoyono : Tak Bisa Jatuhkan Pemerintah Karena Program 100 Hari Gagal  

28 Januari 2010

Sejumlah demonstran berunjukrasa dalam rangka 100 hari pemerintahan SBY-Boediono  di Jakarta. Mereka antara lain menuntut pendidikan dan kesehatan gratis bagi masyarakat. AP/Achmad Ibrahim
Yudhoyono : Tak Bisa Jatuhkan Pemerintah Karena Program 100 Hari Gagal  

"Dengan demikian kalau ada yang mengatakan pemerintah harus diganti, karena 100 hari belum bisa menyejahterakan rakyat, ibu Atut, ibu gubernur, 100 hari itu sulit untuk menyejahterakan rakyat," kata Yudhoyono.


Rektor UMI Dampingi Mahasiswanya

28 Januari 2010

Rektor UMI Dampingi Mahasiswanya

Ratusan Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) turut bergabung dengan sekitar 500 orang demonstran yang sudah ada di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan. Mereka didampingi oleh Rektor UMI Profesor Nasir Hamzah.


Jumlah Massa Jauh di Bawah Target

28 Januari 2010

Jumlah Massa Jauh di Bawah Target

Sekitar 500 orang pengunjuk rasa siang ini menduduki kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan, setelah sebelumnya berkumpul di Jalang Layang Urip Sumoharjo. Jumlah massa itu jauh dibawah target para aktivis sekitar 5 ribu orang.


Kapolda Adang Traktir Demonstran

28 Januari 2010

Kapolda Adang Traktir Demonstran

Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat mengerahkan dua pertiga kekuatan atau sekitar 12 ribu polisi untuk mengamankan titik-titik rawan konflik dalam aksi demonstrasi 100 hari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono siang ini.