"Satu rencana aksi yang tertunda adalah peluncuran food estate di Marauke, Papua. Launchingnya saja yang ditarik ke Februari," kata Hatta di Istana Negara, Kamis (4/2).
Program food estate adalah rencana pembangunan lahan pertanian skala luas di wilayah Merauke. Awalnya, program food estate itu seharusnya sudah selesai pada jangka waktu 100 hari.
Pengunduran itu dari Kementerian Pertanian, untuk dicanangkan Februari karena faktor cuaca. "Kalau kita mengatakan belum tercapai sebetulnya tercapai. Kan tinggal pencanangannya," katanya.
Menteri Pertanian Suswono menambahkan food estate dirancang di luar Jawa karena program ini diarahkan untuk mekanisasi pertanian. "Sasarannya tidak akan memakai tenaga manusia karena memang tidak mungkin di lahan seluas itu," terangnya.
Sebelumnya Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamukti mengatakan sebagai langkah awal, terdapat 500 ribu hektar lahan yang sudah siap dari 1,6 juta hektar yang bisa digunakan sebagai lahan tanaman pangan.
"Tetapi sebagai awal mungkin baru 100 ribu hektar dulu," katanya. Beberapa investor sudah mendapat ijin di lahan tersebut. Soal revitalisasi pupuk dan gula, kata Hatta, sudah selesai. "Semua sudah selesai," katanya. Bahkan pembentukan PT Sarana Multi Infrastruktur yang sebelumnya kendala di Kementrian Kuangan juga sudah selesai.
"Indonesia Infrastructure Fund (IFF) sudah terbentuk, ADB sudah menyetorkan dananya, manajemennya sudah terbentuk, dan 2010 ini diharapkan sudah bisa menyalurkan dana, ujarnya.
EKO ARI WIBOWO