TEMPO Interaktif, Palembang - Sudah beberapa hari ini buku karangan George Aditjondro yang berjudul Gurita Cikeas sudah beredar di Palembang. Walhi Sumatera Selatan turut menjual, dengan harga dibandrol Rp 60 ribu dan sudah terjual sekitar 50 buah sementara masih tersedia 50 eksemplar sisanya. Ada upaya memborong buku tapi tidak diberikan. “Kami hanya membantu menjualkan saja dan sejauh ini cukup laku keras, sudah 50 eksemplar yang laku,”ujar Anwar Sadat Direktur Walhi Sumsel yang ikut membantu menjual buku karangan George Aditjondro, Senin (11/1).
Menurut Sadat buku tersebut sudah dua hari ini di Palembang, dan dikirim sekitar 100 eksemplar. Dia mengaku tadi orang yang ingin memborong buku itu tapi tidak diberi, karena mereka ingin buku ini didistribusikan secara merata.
Ditambahkan Sadat, buku ini untuk memenuhi rasa keingintahuan pembaca saja, sebab sebelumnya edisi online sudah banyak dibahas dan dibaca oleh kawan-kawan. “Sejauh ini yang membeli adalah temen-temen jaringan, dan hanya satu orang satu,” katanya.
Sementara, Usman salah seorang pembeli buku mengatakan , dia hanya ingin mengkoleksi buku itu, soal isi dia sudah membaca, dan menurut dia tidak ada yang baru dalam buku George, hanya kumpulan tulisan yang sudah dimuat di media massa.
Terkait dengan buku tandingan yang juga sudah ada, Sadat mengatakan siap saja untuk mengedarkannya agar ada pemahaman yang sama. “Biar masyarakat yang menilai dalam persoalan ini, malah kami ingin juga memasarkan buku tandingan tersebut kalau ada ekses ke sana,” katanya.
Selain mengedarkan buku, Walhi juga berharap penulis buku George Aditjondro bisa dihadirkan untuk diskusi di Palembang.
ARIF ARDIANSYAH