Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Balikpapan Target Pendapatan Rp 200 Miliar

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Balipkpapan -  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur menargetkan kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) hingga Rp 200 miliar pada 2010 mendatang. Target tersebut dicanangkan menyusul pemberlakuan Undang Undang Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Pajak. "Harus bisa mencapai Rp 200 miliar," kata Ketua DPRD Balikpapan, Andi Burhanuddin Solong, Rabu (30/12).

Burhanuddin mengatakan dalam peraturan tersebut terdapat peluang 11 item sektor penerimaan pajak yang bisa dikelola daerah. Potensi pajak dimaksud, menurutnya adalah hotel, restoran, parkir, pajak burung walet, pengelolaan air tanah serta bumi bangunan.

Sehubungan hal ini, Burhanuddin menyebutkan perlunya perumusan Peraturan Daerah Balikpapan yang mengatur sektor pajak diatur dalam UU Nomor 29. Dia menargetkan realisasi pungutan PAD bisa dilaksanakan pada 2011 mendatang.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Balikpapan, Suryanto mengatakan ada upaya menggenjot 66 persen kenaikan PAD hingga jadi Rp 200 miliar dari sebelumnya hanya Rp 120 miliar. Fokus peningkatan PAD untuk mengurangi ketergantungan anggaran daerah akan alokasi dana perimbangan sektor minyak dan gas. "Diusahakan PAD Balikpapan terus meningkat," katanya.

Peningkatan PAD Balikpapan, menurut Suryanto dimungkinkan menyusul terbitnya Undang Undang Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Pajak. Menurutnya, harus ada koordinasi perumusan Peraturan Daerah Balikpapan yang mengatur sektor pajak.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sukri Wahid berharap Dinas Pendapatan Daerah mampu meningkatkan penerimaan PAD. Menurutnya, hal tersebut dimungkinkan dengan mengacu PAD sejumlah daerah di Jawa yang prosentasenya hampir 50 persen dari APBD setiap tahunnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Disamping itu, dia khawatir menyusul penurunan 20 persen anggaran daerah jadi Rp 1,2 triliun dari sebelumnya Rp 1,5 triliun. Anggaran Balikpapan turun diakibatkan penurunan dana perimbangan sektor migas.

Penurunan kas Balikpapan sudah dipastikan dengan adanya surat edaran Menteri Keuangan ke daerah-daerah penghasil migas. Balikpapan memperoleh pembagian dana perimbangan lewat sumur migas yang berada di kawasan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

PAD Balikpapan sebesar 12 persen dari total keseluruhan APBD 2009 ini. Besaran PAD Balikpapan tergolong paling tinggi untuk wilayah Kalimantan Timur, dari sumber pemasukan pajak kendaraan bermotor, hotel, restoran dan parkir.


SG WIBISONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kebijakan Uji KIR gratis, Pemkot Tangsel Berpotensi Kehilangan PAD Hingga Rp 2 M

3 Januari 2024

Petugas Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor Jagakarsa melakukan uji kelayakan kendaraan (KIR) angkutan umum di Terminal Ragunan, Jakarta, Selasa 25 Juli 2023. Layanan jemput bola uji KIR dilaksanakan guna memudahkan pemilik angkutan umum maupun angkutan barang untuk mendapatkan KIR, dimana layanan di terminal tersebut diberikan setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00-14.00 WIB. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Kebijakan Uji KIR gratis, Pemkot Tangsel Berpotensi Kehilangan PAD Hingga Rp 2 M

Pemerintah Kota Tangerang Selatan mulai melakukan uji coba terhadap penerapan uji KIR gratis.


Taat Bayar Pajak, Harita Nickel Dapat Apresiasi

25 Juli 2023

Taat Bayar Pajak, Harita Nickel Dapat Apresiasi

Harita Nickel menjadi salah satu penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah Halmahera Selatan.


Pendapatan Asli Daerah Kota Medan Naik 150 Setelah Terapkan e-Parking

13 November 2021

Seorang model mencoba Kartu Jakarta One pada pada sebuah mesin parkir elektronik di Festival Smart Money Smart City di Golf Driving Range di Senayan, Jakarta, 2 Juni 2016. Tempo/Tony Hartawan
Pendapatan Asli Daerah Kota Medan Naik 150 Setelah Terapkan e-Parking

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan pendapatan asli daerah (PAD) naik hingga 150 persen setelah 24 hari menerapkan e-Parking di 22 titik.


Pemprov DKI Targetkan Perumda Sarana Jaya Setor PAD Rp 64,9 M

19 Juli 2020

Pembangunan skybridge Tanah Abang sudah rampung, namun untuk akses ke Stasiun Tanah Abang masih terhalang tembok, Jumat, 30 November 2018. Dalam waktu dekat tembok tersebut akan dibobol oleh PT KAI dan PD Pembangunan Sarana Jaya. Tempo/Lani Diana
Pemprov DKI Targetkan Perumda Sarana Jaya Setor PAD Rp 64,9 M

Pemprov DKI Jakarta menargetkan Perumda Pembangunan Sarana Jaya setor PAD tahun 2020 sebesar Rp 64,9 miliar.


Pernyataan Lengkap Jokowi Soal Hidup Damai Bersama COVID-19

16 Mei 2020

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja memberikan surat teguran tertulis dan memberikan sanksi kerja sosial membersihkan sarana fasilitas umum dengan mengenakan rompi karena tidak menggunakan masker dikawasan Cilandak, Jakarta, Kamis 14 Mei 2020. Tempo/Nurdiansah
Pernyataan Lengkap Jokowi Soal Hidup Damai Bersama COVID-19

.Ini pernyataan lengkap Presiden Jokowi terkait hidup damai bersama COVID-19 dan implikasinya terhadap PSBB dan pendapatan asli daerah.


Dampak Covid-19, PAD Kota Depok Diprediksi Turun 25 Persen

1 Mei 2020

Pengendara yang mengenakan masker melintasi Tugu Kujang di Jalan Raya Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 14 April 2020. Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengumumkan untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terkait pencegahan penyebaran wabah virus corona atau COVID-19 di beberapa wilayah seperti Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Dampak Covid-19, PAD Kota Depok Diprediksi Turun 25 Persen

BKD Kota Depok mencatat terjadi penurunan pendapatan asli daerah mencapai 25 persen sebagai dampak Covid-19.


Indef Nilai RUU Cipta Kerja Berpotensi Kurangi Pendapatan Daerah

7 Maret 2020

Sejumlah buruh mengikuti aksi unjuk rasa menolak RUU Omnibus Law di Depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 30 Januari 2020. Aksi tersebut menolak pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja sebab isinya dinilai akan merugikan kepentingan kaum buruh dengan mudahnya buruh di PHK serta pemberlakuan upah hanya bedasarkan jam kerja. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Indef Nilai RUU Cipta Kerja Berpotensi Kurangi Pendapatan Daerah

Indef beranggapan Omnibus Law RUU Cipta Kerja akan memangkas Pendapatan Asli Daerah sehingga menurunkan pertumbuhan ekonomi nasional.


Anies Hapus PBB Gratis, PAD Jakarta Bakal Naik Tapi...

23 April 2019

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencelupkan tinta di tiga jarinya usai mencoblos di TPS 60 Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Rabu, 17 April 2019. TEMPO/Lani Diana
Anies Hapus PBB Gratis, PAD Jakarta Bakal Naik Tapi...

Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghapus PBB rumah dengan NJOP di bawah Rp 1 miliar akan membebani masyarakat kelas menengah bawah.


Pendapatan Baru 50 Persen, Defisit Terancam Nyata di Kota Bekasi

6 September 2018

Pusat Pemerintah Kota Bekasi dan Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, 2018. Tempo/Ali Anwar
Pendapatan Baru 50 Persen, Defisit Terancam Nyata di Kota Bekasi

Kota Bekasi optimistis penuhi target pendapatan Rp 2,4 triliun sampai dengan akhir tahun, meskipun waktu tersisa hanya empat bulan lagi.


Kejar PAD Rp 2 Triliun, Samsat Masuk Kampung Hingga Mal

31 Oktober 2017

Ilustrasi Mall. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Kejar PAD Rp 2 Triliun, Samsat Masuk Kampung Hingga Mal

Sistem Administrasi Satu Atap (Samsat) se Sumatera Selatan gencar menyisir wajib pajak di pedesaan hingga perkotaan.