Suasana di kantor Kementerian Koordinator Perekonomoan hari ini sama seperti hari-hari sebelumnya ketika rapat koordinasi para menteri ekonomi digelar. Namun, perbedaan sangat terasa di lahan parkir kementerian yang tampak lebih kinclong dengan deretan mobil dinas baru untuk para menteri, Toyota Crown Royal Saloon yang menggantikan mobil sebelumnya Toyota Camry.
Tampak di antara mobil-mobil itu berpelat nomor RI 12 milik Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa; RI 37 milik Menteri Lingkungan Hidup, Gusti M. Hatta; dan RI 21 milik Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Darwin Sajedy Saleh.
Namun berbeda dengan Gusti yang tampak semringah ketika disinggung soal mobil dinas baru, Darwin justru memilih tak banyak berkomentar dan langsung masuk ke dalam tunggangan barunya itu ketika dicecar dengan pertanyaan yang sama. “Sama saja, yang penting tugas,” katanya singkat.
Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh informasi detail berapa anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk mengganti seluruh mobil dinas menteri. Namun November lalu, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui permohonan anggaran dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati sebesar Rp 62,805 miliar untuk kebutuhan pembayaran pajak kendaraan dinas pejabat setingkat menteri.
Sebagian kalangan menilai anggaran sebesar itu terlalu besar untuk pembayaran pajak. Sehingga ditengarai dana itulah yang dimaksud untuk membeli mobil dinas baru untuk Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
AGOENG WIJAYA