Muktamar PPP Tetap Diselenggarakan Tahun 2004

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz kembali menegaskan bahwa muktamar PPP tetap akan dilaksanakan tahun 2004 mendatang. Menurut wakil presiden ini, sudah tidak ada lagi masalah dengan perbedaan pendapat yang menginginkan muktamar tetap dilakukan pada tahun 2004.

Hal tersebut disampaikan Hamzah usai membuka seminar dan lokakarya nasional bertema ishlah untuk kemaslahatan dan kesejahteraan kehidupan umat, Sabtu (29/12) di Makassar, Sulawesi Selatan. Kegiatan tersebut dilaksanakan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dengan menghadirkan beberapa pembicara. Sebagian dari mereka adalah Menko Kesra Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar, Gubernur Maluku Saleh Latuconsina, Gubernur Sulsel HZB Palaguna, Kapolda Sulsel Irjen Pol Firman Gani, pengamat politik Andi Mallarangeng dan Imam B Prasodjo.

Hamzah mengaku sudah memanggil da'i sejuta umat Zainuddin MZ untuk membicarakan masalah tersebut. Pertemuan tersebut diselenggarakan di rumah Hamzah. "Tidak ada lagi masalah," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Zainuddin MZ dikenal sebagai tokoh yang ingin mendirikan PPP Reformasi karena kecewa terhadap hasil mukernas (musyawarah kerja nasional) II PPP, Oktober lalu yang menunda muktamar yang seharusnya dilaksanakan 2003 menjadi 2004. Dalam jumpa persnya di Makassar, Selasa (25/12), Zainuddin menyatakan bahwa dia telah melakukan komunikasi di beberapa daerah untuk melahirkan PPP Reformasi. Bahkan, dia menyebutkan ada beberapa provinsi yang siap seperti Sumatera Utara, Lampung, Riau dan Sulawesi Selatan. (Muannas-Tempo News Room)