Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Poltabes Medan Sita Uang Palsu

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Medan: Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Kota Medan berhasil menyita Rp 41,7 juta uang palsu pecahan Rp 50 ribu dan Rp 20 ribu, Rabu (08/10). Empat tersangka, Musjiono, 36 tahun, M. Iqbal, 26 tahun, Musliadi, 25 tahun dan Hasbi, mengaku membeli uang palsu di Jakarta. Penyitaan bermula dari penyelidikan polisi mengenai peredaran uang palsu di Medan. Tim Potabes berhasil membuat janji untuk melakukan transaksi jual beli uang palsu dengan Musjiono, M. Iqbal dan Musliadi. Sesuai rencana, transaksi dilakukan pada Selasa (07/10), di rumah M. Iqbal, dengan membeli uang palsu senilai Rp 12 juta seharga Rp 6 Juta. Saat itulah Tim Poltabes membekuk ketiga tersangka berikut barang buktinya. Menurut ketiga tersangka, masih ada uang palsu yang disimpan di rumah Musjiono, sebanyak Rp 4, 7 juta. Mereka mengaku dimodali seorang pengusaha berinisial A untuk membeli uang palsu di Jakarta Timur. Dimana uang palsu senilai Rp 50 juta dibeli dengan harga Rp 18 juta. Di Medan, uang palsu dibeli tersangka Hasbi -pengusaha udang, sejumlah Rp. 25 Juta yang akan digunakannya membeli udang dan dijual lagi untuk mendapatkan uang asli. "Saat ini, yang beredar di pasaran ada Rp 8,3 juta lagi," kata Komisaris Polisi (Kompol) Andi Rian, Kepala Satuan Narkoba Poltabes Medan. Pihak kepolisian belum tahu apakah para tersangka termasuk jaringan pengedar uang palsu besar. Karena para tersangka mengaku baru pertama kali melakukan dengan motif mencari keuntungan. Ketika ditanya penelusuran jaringan sampai ke Jakarta, Andi mengaku, belum melakukannya. "Kami baru berkoordinasi dengan Kepolisian Jakarta Timur untuk mengetahui, apakah dua tersangka pernah menginap di Hotel Mega Matraman, Jakarta Timur untuk bertransaksi. Hasilnya positif," katanya. Dinda Jouhana - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

11 menit lalu

Taman Doa Our Lady of Akita di PIK 2 Resmi Dioperasikan. Foto: Istimewa
Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Resmi Dioperasikan, Jadi Destinasi Wisata Rohani

Taman doa yang berlokasi di Kawasan Osaka PIK 2 yang menjadi destinasi wisata rohani ini di desain sama persis dengan gereja aslinya di Akita, Jepang.


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

13 menit lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

21 menit lalu

Anthony Sinisuka Ginting. Kredit: Tim Humas PBSI.
Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.


Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

33 menit lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Pelaksanaan UTBK 2024 di Universitas Jambi Diikuti 9.412 Peserta

Universitas Jambi atau Unja menyediakan fasilitas ujian untuk UTBK sebanyak 16 laboratorium dan dilaksanakan dalam dua sesi setiap harinya.


Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

45 menit lalu

Ilustrasi kapal. Unsplash.com/Lisa Davidson
Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.


KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

58 menit lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.


Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

59 menit lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. Kredit: Tim Humas PBSI
Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.


Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 jam lalu

Kejaksaan Tinggi Bali merekonstruksi operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat Berawa KR atas dugaan pemerasan terhadap seorang investor sebesar Rp 10 miliar untuk rekomendasi izin investasi. Reka ulang adegan itu digelar di Cafe Casa Bunga, Renon, Denpasar, pada Jumat, 3 Mei 2024. Foto: Kejaksaan Tinggi Bali
Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.


Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 jam lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.


KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

1 jam lalu

ABK Vietnam menunjukan kapal ikan berukuran kecil yang menjadi sasaran penangkapan di perairan Laut Natuna Utana, Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.