"Dua kapal itu memback up 10 kapal yang dioperasikan polisi air Polda Sulawesi Selatan dan Barat," Direktur Direktorat Kepolisian Air Polda Sulawesi dan Barat, Komisaris Besar Agus Sutikno, Selasa (27/10).
Menurut dia, ada empat daerah kabupaten yang menjadi prioritas pengamanan, yaitu Kabupaten Pangkep, Selayar, Mamuju dan Polewali Mandar. Jumlah personil yang terlibat dalam pengamanan 25 polisi di kapal besar dan tujuh orang untuk kapal kecil.
"Kapal 644 Pinguin mengamankan perairan Makassar hingga Selayar. Di lokasi inilah banyak peredaran bahan peledak untuk bom ikan. Sedangkan Kapal 509 Antasena di Perairan Kabupaten Pinrang hingga Mamuju Utara. Di sini banyak kasus ilegal loging."
Ia menjelaskan, setiap kapal kayu yang merapat di pelabhan seluruh Sulawesi Selatan akan diperiksa. Selain polisi, petugas pemeriksa datang dari kantor dinas kehutanan. Pemeriksaan meliputi jenis kayu, jumlah kayu, dan fakturnya. "Modus penyelundupan kayu biasanya antara barang dan dokumen tidak sama," ungkap dia. Pada 2009 iniperkara peredaran bahan peledak dan kayu selundupan sebanyak 21 kasus.
Kapala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Hery Subiansauri mengatakan apa yang dilakukan untuk mencegah kerugian negara dan kejahatan lingkungan. "Sekaligus untuk penegakan hukum," ujar dia.
ARDIANSYAH