TEMPO Interaktif, Gorontalo – Heri Abas (50) salah seorang warga di Desa Lomaya Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, mengaku Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan dibunuh seseorang tak dikenal. Namun percobaan pembunuhan itu berhasil digagalkan oleh almarhum Ibunya.
“ Saya bermimpi Pak Presiden SBY akan dibunuh, namun dicegah oleh almarhum ibu saya,” kata Heri Abas kepada Tempo, Senin (12/10).
Setelah bermimpi Presiden SBY akan dibunuh, keesokan harinya dia kaget ketika melihat sapinya yang dinamai Putih, melahirkan seekor sapi dengan kondisi yang sangat janggal. Anak sapi itu berkaki enam. “Mudah-mudahan ini pertanda keberuntungan bagi saya,” kata Heri yang oleh warga setempat sering dipanggil Ka Eri itu.
Anak sapi tersebut berkelamin betina, dia memiliki jumlah kaki lebih banyak dari sapi pada umumnya. Selain empat kaki normal, anak sapi itu memiliki dua kaki yang menempel pada punggung sebelah kanan.
Heri mengaku bahwa induk sapi terlihat tidak ada tanda-tanda keanehan selama mengandung. Hanya saja, jika dikaitkan dengan mimpinya tentang ancaman pembunuhan SBY tersebut, dia semakin khawatir akan ada bencana dengan daerah mereka. "Saya sebenarnya berharap ini akan membawa keberuntungan. Namun banyak juga warga yang mengaku sebaliknya, bahwa bencana akan datang,” tandas Heri, bapak 12 anak itu dengan serius.
Halim Polato, warga setempat, meyakini kelahiran sapi berkaki enam milik Heri Abas tersebut merupakan pertanda akan ada peristiwa buruk yang akan terjadi di Desa itu. "Tapi mudah-mudahan itu tidak akan terjadi. Kami hanya berharap sebaliknya, akan ada keberuntungan,” kata Halim.
Bagi Heri Abas sendiri, anak sapi berkaki enam itu tidak akan dijual kepada siapapun meski dengan harga yang mahal. "Anak sapi ini tidak akan saya jual sampai kapanpun,” tandas Heri.
CHRISTOPEL PAINO