TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Belasan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fisipol Universitas Gadjah Mada menggelar aksi unjuk rasa keliling kampus, Selasa (1/9). Mereka meminta kepada rektorat UGM untuk tidak lagi menerima mahasiswa asal Malaysia.
Tidak hanya meminta tidak lagi menerima mahasiswa asal Malaysia, para pengunjuk rasa juga meminta agar mahasiswa asal Malaysia diusir dari kampus UGM. Aksi yang dimulai sekitar pukul 10.00 dari kampus Fisipol UGM ini juga diwarnai dengan pembakaran replika bendera Malaysia.
Sempat beredar isu para pengunjuk rasa akan melakukan aksi sweeping terhadap mahasiswa UGM asal Malaysia. Namun hal itu dibantah oleh Yuri Ashari, koordinator aksi. “Kami tidak akan melakukan sweeping. Kami justru akan melakukan dialog dengan mahasiswa UGM asal Malaysia,” katanya di sela-sela aksi.
Dialog dengan mahasiswa UGM asal Malaysia direncanakan berlangsung di kampus Fakultas Kedokteran. Di fakultas inilah sebagian besar mahasiswa asal Malaysia sedang menuntut ilmu. Namun, mereka gagal melakukan dialog karena pintu gerbang Fakultas Kedokteran buru-buru ditutup oleh satpam. Para demonstran akhirnya hanya menggelar aksi dan berorasi di luar pintu gerbang, sebelum mengakhiri aksinya.
HERU CN