TEMPO Interaktif, Surabaya - Sejumlah tempat percetakan Al-Quran di Surabaya kebanjiran order pesananan menjelang datangnya bulan Ramadan. Rata-rata permintaan cetak Al-Quran ini naik hingga dua kali lipat dibanding pada bulan-bulan biasa. Pencetakan ini untuk memenuhi kebutuhan penjualan di toko-toko buku, baik di dalam maupun luar kota Surabaya.
Husni Nabha, 50 tahun, pemilik percetakan Al-Quran di jalan Panggung 90 Surabaya, mengatakan pesanan cetak di tempatnya mencapai 5.000 eksemplar menjelang Ramadan kali ini. Padahal, pada bulan biasa hanya mencetak sebanyak 3.000 eksemplar. "Bahkan beberapa waktu lalu ada seorang bupati yang pesan 5.000 sekaligus," kata dia, Jumat (21/8).
Baca Juga:
Percetakaan milik Husni sejak terletak kawasan Makan Sunan Ampel Surabaya ini berdiri sejak 27 silam. Di tempat ini, Al-Quran dicetak dalam tiga ukuran, kecil (11 cm X 7,5 cm), sedang (15 cm X 21 cm), dan besar (26,5 cm X 19 cm). Husni memasok kebutuhan Al-Quran ke toko-toko buku yang banyak bertebaran di kawasan ini. Biasanya, kata dia, toko-toko ini mendistribusikan ke daerah-daerah di luar Surabaya.
Di sepanjang jalan ini saja, ada sedikitnya tiga tempat percetakan Al-Quran. Selain percetakan Adil milik Husni, ada juga percetakan Al-Hidayah dan Al-Hikmah. Selain mencetak Al-Quran, tempat-tempat ini juga mencetak kitab-kitab kuning yang banyak diajarkan di Pesantren.
Menurut Husni, tingginya permintaan menjelang bulan Ramadan adalah pengaruh keyakinan ummat Islam. Bulan Ramadan dianggap sebagai waktu yang tepat untuk banyak berbuat baik dan bersedakah. "Biasanya (Al-Quran) dibagi-bagi ke masjid atau orang-orang," kata dia.
ANANG ZAKARIA