TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dikabarkan akan dideklarasikan dan pada Sabtu besok, 2 November 2024. GSN yang diketuai Rosan Roeslani ini nantinya akan menggantikan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
Adapun jaringan organisasi ini awalnya diusulkan langsung oleh Prabowo sebagai wujud transformasi dari TKN Prabowo-Gibran.
Sekretaris Jenderal GSN Bobby Gafur Umar mengatakan, kelompok relawan ini akan dideklarasikan dan dikukuhkan langsung oleh Presiden Prabowo pada Sabtu, 2 November 2024. Dia mengklaim, deklarasi itu akan dihadiri oleh 20 ribu undangan yang berasal dari seluruh Indonesia.
“(Yang akan hadir) seluruh komponen bangsa yang diundang, dan seluruh relawan, simpatisan, komunitas yang mendukung GSN,” kata Bobby dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Oktober 2024.
Terkait kemungkinan Prabowo menduduki posisi Ketua Dewan Pembina GSN, Istana Kepresidenan tidak mau banyak berkomentar. Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi hanya mengatakan, pembentukan GSN itu atas perintah dari Prabowo. Ia tak menjawab saat ditanya apakah Prabowo menerima posisi Ketua Dewan Pembina GSN.
“Yang jelas GSN atas perintahnya Pak Prabowo. Kalau apa jabatannya Pak Prabowo, tanya Bang Rosan (Rosan Roeslani). Karena ketuanya Bang Rosan,” kata Hasan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.
Adapun peluncuran GSN menjadi rangkaian acara strategis Prabowo setelah pembekalan Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah, untuk membangun semangat perjuangan, persatuan, dan solidaritas nasional.
Ide pembentukan GSN sendiri diutarakan Prabowo saat acara berbuka puasa bersama TKN di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan,Senin, 25 Maret 2024. Ketika itu Prabowo mengusulkan GSN dibentuk sebagai paguyuban yang terdiri dari semua suku, semua agama, semua ras, dan semua daerah.
"TKN memang harus berakhir karena kampanye sudah selesai. Akan tetapi, jaringan ini, paguyuban ini, saya mohon jangan bubar. Saya mengusulkan paguyuban ini bernama Gerakan Solidaritas Nasional," ucap Prabowo saat itu.
Terkait Prabowo dan GSN itu mendapatkan tanggapan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari. Berikut respons mereka.