Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Mau Perbaiki Pelajaran Berhitung di Sekolah, Dosen UPI Tawarkan Vaksin Matematika

image-gnews
Ilustrasi anak siswa Sekolah Dasar (SD). TEMPO/Prima Mulia
Ilustrasi anak siswa Sekolah Dasar (SD). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Herman Syafri menawarkan Vaksin Matematika atau aritmatika divergen terkait rencana pemerintah yang ingin memperbaiki pelajaran berhitung di tingkat Sekolah Dasar dan Menengah Pertama.

Menurut Herman, konsep Vaksin Matematika telah meraih inovasi terbaik dalam bidang pendidikan matematika oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam program Matching Fund 2023. 

“Inovasi yang dipatenkan ini telah berhasil mentransformasi hampir semua konsep penting bilangan, aritmatika, aljabar, geometri dan keterampilan statistika ke dalam bentuk permainan matematika yang disukai anak SD dan SMP,” katanya lewat keterangan tertulis dari UPI Bandung, Rabu 31 Oktober 2024.

Konsep Vaksin Matematika mengadopsi pengalaman anak yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-hari untuk belajar matematika. Orientasinya tidak mengarah pada keterampilan berhitung cepat melainkan penguasaan konsep matematika.

”Belajar matematika itu bertujuan untuk melatih keterampilan berfikir kreatif, bukan hanya sekedar berhitung,” ujar Herman.

Rencana pemerintah untuk melakukan reformasi pembelajaran matematika, menurut dia, perlu mendapat perhatian serius. Merujuk kebijakan Presiden Amerika Serikat seperti John F. Kennedy dan George Walker Bush, perhatian khusus pada pelajaran matematika lewat program No Child Left Behind dinilainya sanggup membawa kemajuan dalam bidang sains dan teknologi seperti sekarang ini.

Menurut Herman, peningkatan kualitas pendidikan harus memperhatikan konsep bagaimana anak belajar dan menggunakan pengalaman anak dalam kehidupan sehari-hari untuk mengkonstruksi konsep matematika atau yang dikenal sebagai numerasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam hal bagaimana belajar anak, para ahli sepakat bahwa pendekatan bermain adalah strategi terbaik dalam belajar matematika. “Permasalahannya bagi guru-guru kita selama ini dan juga bagi para ahli pendidikan matematika adalah sangat sulit membuat bahan ajar matematika ke dalam bentuk permainan atau bermain sebagai aktivitas belajar,” kata dia.

Kesulitan lainnya adalah membawa pengalaman anak dalam kagiatan sehari-hari yang didominasi oleh kegiatan bermain ke dalam suasana belajar anak. Pembelajaran matematika di Indonesia, menurut dia, masih ditandai oleh kegiatan mengajarkan matematika daripada mempelajarinya.

Kondisi itu menurut Herman mempersulit anak untuk belajar matematika karena akan menjadi sulit, membosankan, bahkan menakutkan bagi anak.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah berencana memperbaiki metode pembelajaran matematika, terutama di tingkat sekolah dasar. Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan diperoleh siswa.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti seusai menghadiri rapat terbatas kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024 mengatakan Presiden Prabowo memberi perhatian besar terhadap peningkatan kualitas sains dan teknologi yang dapat tercapai melalui pengembangan pembelajaran matematika, terutama di kelas 1-4 SD.

Selain memperbaiki metode pembelajaran, pemerintah juga berencana memberikan pelatihan kepada guru matematika dan ingin mengenalkan matematika dari tingkatan taman kanak-kanak.  

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan PSPK Setuju Matematika Dikenalkan Sejak TK

7 jam lalu

Anak-anak mengikuti pembelajaran di Taman Kanak-kanak Sekolah Alternatif untuk Anak Jalanan (SAAJA) di Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Untuk dapat bersekolah di SAAJA, anak-anak itu tidak dipungut biaya alias gratis. TEMPO/Subekti
Alasan PSPK Setuju Matematika Dikenalkan Sejak TK

Dalam Kurikulum Merdeka sudah diajarkan pola dasar matematika di tingkat TK yaitu pola membuat logika.


PGSI Tuntut Mendikdasmen Abdul Mu'ti Naikkan Gaji Guru Swasta

14 jam lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
PGSI Tuntut Mendikdasmen Abdul Mu'ti Naikkan Gaji Guru Swasta

PSGI menilai pernyataan Mendikdasmen Abdul Mu'ti berpotensi mendiskriminasi guru swasta.


PSPK Dukung Wajib Belajar 13 Tahun, Ini Alasannya

16 jam lalu

Ilustrasi siswa sekolah dasar mengikuti upacara. Kementerian Keuangan menyatakan, sejak 2015 hingga 2023, sebesar Rp 4.006,1 triliun alokasi APBN untuk membentuk sumber daya manusia unggul melalui pemerataan layanan pendidikan berkualitas. Dok. Kemenkeu
PSPK Dukung Wajib Belajar 13 Tahun, Ini Alasannya

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, telah menegaskan komitmen pemerintah untuk menyelenggarakan wajib belajar 13 tahun.


PSPK Sebut Akan Ada Kemunduran jika Ujian Nasional Dikembalikan

18 jam lalu

Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMKN 1  Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Senin 16 Maret 2020. Nantinya, Nadiem berharap sekolah-sekolah dapat menerapkan ujian secara online untuk para siswa, atau juga bisa menentukan kelulusan dengan cara yang ditentukan oleh peraturan dari masing-masing sekolah. ANTARA FOTO/Anindira Kintara
PSPK Sebut Akan Ada Kemunduran jika Ujian Nasional Dikembalikan

PSPK menilai kembalinya Ujian Nasional akan menjadi kemunduran bagi pendidikan.


Ketua Komisi X DPR Buka Suara soal Peluang Keberlanjutan Kurikulum Merdeka

1 hari lalu

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Ketua Komisi X DPR Buka Suara soal Peluang Keberlanjutan Kurikulum Merdeka

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengatakan akan mengkaji Kurikulum Merdeka.


Ketua Komisi X DPR Dukung Pemerintah Terapkan Wajib Belajar 13 Tahun

1 hari lalu

Ilustrasi Sekolah Tatap Muka atau Ilustrasi Belajar Tatap Muka. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Ketua Komisi X DPR Dukung Pemerintah Terapkan Wajib Belajar 13 Tahun

Politikus Partai Golkar itu juga mengatakan saat ini rencana implementasi wajib belajar 13 tahun belum memiliki payung hukum


JPPI Pertanyakan Kajian Pemerintah yang Ingin Kenalkan Matematika Sejak TK

1 hari lalu

Sejumlah siswa taman kanak-kanak mengikuti gerak lagu bermain gembira massal di Alun-alun Pancasila, Salaiga, Jawa Tengah, Kamis 2 Mei 2024. Sebanyak 2.500 siswa taman kanak-kanak mengikuti gerak lagu bermain gembira secara massal untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional dengan tema Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
JPPI Pertanyakan Kajian Pemerintah yang Ingin Kenalkan Matematika Sejak TK

JPPI mempertanyakan rencana Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mengenalkan matematika sejak TK.


Strategi Menteri Pendidikan Abdul Mu'ti Menggenjot Skor PISA yang Rendah

2 hari lalu

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti saat ditemui usai acara serah terima jabatan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Strategi Menteri Pendidikan Abdul Mu'ti Menggenjot Skor PISA yang Rendah

Apa strategi Abdul Mu'ti genjot skor PISA?


Eks Menteri Sampai Wakil Menteri Daftar Bakal Calon Anggota MWA UPI

2 hari lalu

Guru besar, dosen dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memberikan pernyataan sikap di Gedung Isola Kampus UPI, Bandung, Jawa Barat, Senin 5 Februari 2024. Dalam pernyataan sikapnya, civitas akademika UPI meminta agar Presiden Joko Widodo mencabut pernyataan yang menunjukkan keberpihakan dan keterlibatannya dalam kampanye politik pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Eks Menteri Sampai Wakil Menteri Daftar Bakal Calon Anggota MWA UPI

Puluhan orang ikut mendaftar sebagai bakal calon anggota Majelis Wali Amanat Universitas Pendidikan Indonesia atau MWA UPI periode 2025-2030 dari unsur masyarakat. Tim penjaringan calon anggota MWA UPI kini telah menyelesaikan tahapan pendaftaran yang dibuka seak 7-25 Oktober 2024. "Selanjutnya kami melakukan pemeriksaan atau verifikasi kelengkapan persyaratan," ujar ketua tim penjaringan Dadang Sunendar lewat keterangan tertulis, Senin 28 Oktober 2024.


Abdul Mu'ti Singgung Peran Kelompok Bermain dan Daycare untuk Wajib Belajar 13 Tahun

2 hari lalu

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti saat ditemui usai acara serah terima jabatan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Abdul Mu'ti Singgung Peran Kelompok Bermain dan Daycare untuk Wajib Belajar 13 Tahun

Abdul Mu'ti bahas pentingnya peran kelompok bermain dan daycare untuk program wajib belajar 13 tahun.