TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur nomor urut 3 Pramono Anung berjanji menjadikan Forum Betawi Rempug (FBR) sebagai partner pemerintah bila terpilih di Pilkada 2024. Dia menilai FBR mengetahui seluk-beluk persoalan masyarakat Betawi di akar rumput, khususnya dalam bidang pemajuan kebudayaan Betawi.
"Kalau ada kebijakan yang menyangkut tentang memajukan kebudayaan Betawi, bahkan bukan hanya urusan kebudayaan, tetapi juga urusan lain, kami akan meminta masukan, saran dan pendapat FBR," kata Pramono saat berkampanye di kawasan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Ahad, 13 Oktober 2024.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga menilai FBR mengetahui persoalan di tengah masyarakat Betawi. Menurut Pramono, masukan tersebut akan menjadi acuan bagi pemerintah dalam merancang kebijakan yang berpihak untuk semua kalangan.
"Kalau Betawi ini mau maju, maka yang harus kami lakukan adalah menyelesaikan persoalan-persoalan dari bawah, yang paling merasakan tentu adalah masyarakat, terutama masyarakat Betawi," katanya.
Mantan Sekretaris Kabinet ini bercerita, selama blusukan di banyak kelurahan di Jakarta, keluhan dan aspirasi yang paling banyak berasal dari masyarakat Betawi. "Memang mayoritas masukan dan aspirasi itu dari warga Betawi," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pramono mengatakan telah menyiapkan sejumlah program bila terpilih jadi gubernur. Salah satunya adalah menyediakan job fair di tingkat kecamatan. Dia meyakini program ini akan mendekatkan akses pekerjaan kepada warga.
"Tidak hanya job fair, kami juga ingin menggelar pelatihan di balai latihan kerja untuk anak-anak muda agar memiliki sertifikasi keahlian khusus," katanya.
Untuk mengurangi tingkat kriminalitas di lingkungan Rukun Warga, Pramono menyebutkan bakal memasang kamera pengawas di setiap RW. "Agar kriminalitas berkurang, kami akan memasang CCTV di setiap RW," ujarnya.
Selain itu, Pramono juga menyampaikan janji untuk meningkatkan kesejahteraan pengurus RT dan RW. Dia berjanji akan menaikkan intensif pengurus RW menjadi Rp5 juta dan pengurus RT menjadi Rp 2,5 juta.
Pilihan editor: Elektabilitas Pramono Anung Tertinggal dari Ridwan Kamil, Jubir PDIP: Bandingkan dengan Lembaga Lain