TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 merupakan agenda terselubung dari asing. Pernyataan itu ia lontarkan ketika mendapat pertanyaan dari calon gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil.
Kepada Dharma, Ridwan Kamil bertanya apa yang akan dilakukannya apabila wabah Covid-19 terjadi kembali. “Kita harus belajar melihat bukan yang tertulis, tapi yang tersirat,” kata Dharma dalam acara debat perdana pemilihan gubernur yang diselenggarakan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Ahad, 6 Oktober 2024.
Dharma kemudian mengatakan bahwa pandemi merupakan agenda terselubung dari pihak asing. “Kita harus waspada dari setiap isu yang ada apakah itu memang genuine atau inflitrasi asing untuk mengambil kedaulatan bangsa lewat isu kesehatan,” kata dia.
Dharma juga turut mempertanyakan kegunaan alat test PCR yang sebenarnya. Menurut dia, PCR tidak berfungsi untuk mengecek keberadaan virus dalam tubuh.
"Jangan sampai gara2 pandemi ekonomi hancur, dibiasakan onlin, unkm hancur, kemudian rakyat ditakut-takuti,” kata Dharma.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, per Desember 2023, kasus positif Covid-19 di skala nasional mencapai 6.747.363. Sementara itu, angka kematian nasional akibat COVID-19 mencapai 161.027 jiwa.
Debat perdana ini mengusung tema “Penguatan SDM dan transformasi Jakarta menjadi kota global” dan merupakan satu dari tiga rangkaian debat yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam agenda Pilkada 2024.
Dalam debat ini, paslon jalur independen, Dharma-Kun, melawan paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, beserta paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Hanura, dan Partai Ummat.
Pilihan Editor: Dharma Pongrekun: Budaya Antre di Transportasi Publik Harus Masuk ke Kurikulum Pendidikan