INFO NASIONAL - Tiga atlet asal Simalungun berhasil meraih medali perunggu di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Ketiganya terdiri dari dua atlet cabang muay thai, Maju Prima Saragih yang turun di kelas 51 kg putra dan Ega Oktaviani Purba di kelas 43 kg putri, serta satu atlet dari cabang atletik, Pesta Simanjuntak.
Ketua KONI Simalungun, Saihorasman Saragih, memberikan apresiasi atas perjuangan keras para atlet di ajang nasional tersebut. Menurutnya, meski belum memenuhi target awal, pencapaian ini tetap merupakan prestasi yang patut dibanggakan.
“Kami sangat menghargai usaha para atlet. Namun, kami akan segera menggelar evaluasi bersama seluruh atlet dan pelatih untuk membahas langkah-langkah ke depan,” ujar pria yang akrab disapa Horas tersebut, Rabu (2/10/24).
Horas menjelaskan, evaluasi ini perlu dilakukan karena perolehan medali belum memenuhi target yang telah ditetapkan sebelumnya. Sebelum PON XXI dimulai, KONI Simalungun menargetkan 10 medali emas. Namun hingga ajang ini berakhir, capaian belum sesuai harapan.
Di sisi lain, Horas menekankan bahwa keberhasilan para atlet Simalungun ini seharusnya menjadi pemacu bagi pemerintah daerah untuk semakin memperhatikan fasilitas olahraga, khususnya yang bersifat indoor.
Baca juga:
“Kami membutuhkan fasilitas yang lebih lengkap agar para atlet dapat berlatih dengan lebih maksimal dan siap bersaing di tingkat nasional,” katanya.
Horas juga berharap bahwa hasil dari evaluasi ini dapat menjadi titik balik dalam perencanaan program pembinaan atlet ke depan. Ia percaya bahwa dengan dukungan yang lebih baik dari pemerintah serta adanya peningkatan fasilitas, para atlet Simalungun akan mampu mencapai prestasi yang lebih gemilang di masa mendatang.
Selain itu, Horas juga menegaskan pentingnya menjaga semangat juang para atlet agar terus termotivasi. “Para atlet ini adalah kebanggaan Simalungun. Kita akan terus mendorong mereka agar tidak patah semangat dan tetap optimis dalam menghadapi kompetisi-kompetisi berikutnya,” katanya.
Dengan pencapaian ini, perhatian publik terhadap pengembangan olahraga di Simalungun diharapkan semakin meningkat. Horas berharap dukungan penuh dari berbagai pihak dapat mempercepat pembangunan infrastruktur olahraga yang lebih modern, demi mencetak lebih banyak atlet berprestasi dari daerah ini.
Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Simalungun, Yoga Fadli, mengatakan keberhasilan dua atlet muay thai itu, menjadi motivasi tersendiri bagi atlet-atlet lainnya, terutama di cabang olahraga (cabor) lain. “Kami harap ini bisa menjadi semangat tambahan bagi para atlet untuk terus berkobar hingga babak-babak terakhir pertandingan,” kata dia.
Technical Delegate (TD) muay thai PON XXI Aceh-Sumut 2024, Opniel Untung T, berharap muay thai Indonesia terus menunjukkan tren positif di kancah nasional maupun internasional. “Baik di pertandingan PON, maupun Olimpiade Los Angeles 2028,” katanya.
Opniel juga mengungkapkan optimisme terkait perkembangan muay thai di Indonesia, dengan merujuk pada keberhasilan atlet muay thai Indonesia tampil di Olimpiade Paris. “Ini menunjukkan muay thai Indonesia sudah berkembang,” kata Opniel.
Dirinya menyampaikan pesan kepada para atlet muay thai, dengan fasilitas yang sudah sangat lengkap dan memenuhi standar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Pengurus dan semua pihak harus bekerja sama. Gunakanlah alat yang sudah cukup lengkap serta memenuhi standar itu, sehingga dapat mencetak atlet muay thai unggulan saat PON mendatang,” katanya.
Cabor muay thai menjadi salah satu pendulang emas pada ajang PON XXI 2024. Salah satu provinsi yang meraih medali emas terbanyak adalah Jawa Timur. Provinsi ini, di cabor muay thai berhasil membawa pulang 6 medali emas, 9 medali perak, dan 3 medali perunggu. “PON kali ini mungkin berbeda dengan PON sebelumnya, karena persaingan cukup keras. Namun tentunya para atlet terus berusaha semaksimal mungkin dengan berlatih selama satu tahun lebih, dan dibuktikan dengan prestasi yang diraih,” kata Opniel. (*)