Sementara itu, juru bicara pasangan Pramono-Rano, Aldy Perdana Putra, optimistis pasangan itu dapat memimpin elektabilitas pasangan calon gubernur Jakarta. Aldy menanggapi hasil survei elektabilitas paslon oleh lembaga Poltracking dan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
“Pasangan kami, Mas Pram dan Bang Doel, naik dari 28 ke 31, berarti 1 persen per hari naik ya. Berarti hitungannya kalau misalnya kita survei lagi nanti di bulan Oktober, ya, bisa jadi kami yang sudah memimpin,” kata Aldy mengacu pada hasil survei elektabilitas paslon yang dirilis oleh Poltracking, melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, pada Sabtu, 28 September 2024.
Pada September ini, Poltracking dan LSI merilis laporan elektabilitas paslon gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia yang dilakukan pada 9-15 September 2024 terhadap 1.200 warga Jakarta, elektabilitas pasangan Pramono Anung-Rano Karno sebesar 31,5 persen. Adapun pasangan Ridwan Kamil-Suswono meraih 47,5 persen dan pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 5,1 persen. Sisanya mengaku tidak tahu.
Survei Poltracking dilakukan pada 9-15 September 2024 melalui sistem wawancara tatap muka dan menggunakan metode survei multistage random sampling dengan margin kesalahan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sedangkan hasil survei LSI menunjukkan pasangan Ridwan-Suswono menduduki peringkat pertama elektabilitas dengan jumlah 51,8 persen; diikuti Pramono-Rano dengan 28,4 persen dan Dharma-Kun dengan 3,2 persen.
LSI merilis hasil surveinya pada 18 September 2024 dengan waktu pelaksanaan survei pada 6-12 September 2024. Populasi yang digunakan adalah penduduk Jakarta yang memiliki hak pilih dengan mengambil 1.200 sampel dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.
Aldy mengatakan elektabilitas Pramono-Rano yang meningkat dari 28 ke 31,5 persen merupakan perkembangan pesat. Dia menuturkan peningkatan elektabilitas itu menunjukkan mereka sudah cukup efektif dalam memperkenalkan Pramono-Rano ke publik.
“Dengan partai pendukung yang hanya dua, itu otomatis justru malah di luar ekspektasi kami hanya dengan tidak kurang lebih dari dua pekan,” kata Aldy.
ALFITRIA NEFI P | ANTARA
Pilihan editor: Survei Poltracking: Pemilih Anies dan Cak Imin Cenderung Pilih Ridwan Kamil-Suswono