Penghuni hanya keluar untuk sekedar membeli makanan ringan dan Aqua galon di sebuah mini mart yang terletak 20 meter di samping kontrakan. Itu pun hanya dilakukan Dani. Adapun Ibrohim, sama sekali tidak pernah keluar.
"Nggak siang nggak malam, pintunya ditutup melulu," kata Anto, 16 tahun, yang sering nongkrong di depan kontrakan.
Dia mengaku pernah suatu malam ditegur penghuni kontrakan. "Mungkin merasa terganggu, salah satunya menegur anak-anak yang lagi nongkrong," kata Anto. Kata Anto, teguran itu hanya dilakukan di balik jendela. Praktis, dia dan kawan-kawannya tidak mengetahui siapa yang menegur.
Sikap menutup diri juga diungkapkan Resti, 17 tahun, pegawai mini mart. Menurut Resti, hanya Dani yang mau keluar kontrakan. Kata Resti, Dani biasa membeli gula pasir, makanan ringan, maupun Aqua galon.
"Dia pelit bicara, kalau ditanya diam aja," kata Resti. Sikap aneh pun muncul pada Dani. Saat membeli Aqua galon, dia tidap pernah mau Aqua itu diantarkan karyawan. "Maunya dibawa sendiri."
Amirullah