INFO NASIONAL - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, atau yang akrab disapa Mas Dhito, meresmikan acara lelang tradisional dalam perayaan Undhuh-Undhuh yang diadakan oleh jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Segaran. Acara ini menjadi bagian dari tradisi tahunan yang dilakukan jemaat untuk mensyukuri hasil bumi yang mereka panen sepanjang tahun.
Perayaan Undhuh-Undhuh GKJW Segaran ini menarik perhatian masyarakat luas, tidak hanya karena menjadi ajang pelelangan hasil bumi, tetapi juga karena tradisi ini telah berlangsung lama sebagai bentuk ungkapan syukur. Beragam hasil pertanian dan peternakan dilelang, mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga ternak seperti ayam, burung, bahkan babi. Lelang tersebut dihadiri pula oleh Ketua DPRD Kabupaten Kediri Pendiwan dan Camat Wates Subur Widono.
Mas Dhito, yang turut mengikuti acara pelelangan, berpartisipasi dengan membeli beberapa hasil bumi, termasuk buah-buahan dan bunga anggrek. Dalam sambutannya, Mas Dhito menjelaskan bahwa acara lelang ini memiliki nilai sosial dan spiritual yang tinggi bagi jemaat. "GKJW Segaran ini punya kebiasaan untuk mensyukuri hasil bumi dan segala sesuatunya itu dengan melakukan (lelangan) undhuh-undhuh yang mana hasil lelang itu nantinya dimasukkan ke kas gereja untuk operasional," ujarnya, Ahad, 8 September 2024.
Suasana lelang dipenuhi antusiasme, dengan para jemaat berlomba menawar berbagai barang yang dilelang. Salah satu contoh menarik adalah ketika kue tradisional nogosari berhasil terjual dengan harga Rp150 ribu, yang menjadi bukti semangat kebersamaan dalam perayaan tersebut.
Pendeta GKJW Segaran, Ngadiyanto, menjelaskan bahwa hasil lelang digunakan untuk kepentingan pelayanan cinta kasih gereja, terutama dalam membantu warga yang kurang mampu. "Dari jemaat kembali lagi untuk jemaat terkait (pelayanan) cinta kasih, terutama bagi warga yang kurang mampu," kata dia.
Selain menghadiri pelelangan, Mas Dhito juga menyempatkan diri berdiskusi dengan para jemaat dan pendeta GKJW Segaran. Dalam kesempatan tersebut, gereja menyampaikan kebutuhan mereka akan bantuan pemerintah untuk pembangunan sarana dan prasarana, terutama perbaikan menara gereja. Menanggapi hal tersebut, Mas Dhito berjanji akan memberikan dukungan penuh. "Tadi ada beberapa yang menjadi kebutuhan GKJW Segaran, terkait perbaikan menara dan sebagainya nanti akan dicukupi oleh pemerintah kabupaten," ujarnya.
Sebagai Bupati Kediri, Mas Dhito telah berkomitmen sejak awal kepemimpinannya untuk mendukung pembangunan dan memberikan perhatian khusus pada tempat-tempat ibadah. Selain itu, ia juga memberikan insentif kepada para pengajar agama non-formal, termasuk guru sekolah minggu bagi jemaat Kristen, sebagai bagian dari upayanya meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan bagi masyarakat.(*)