INFO NASIONAL - Calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany bersama wakilnya berkomitmen memperkuat industri kreatif dan usaha mikro kecil menengah atau UMKM lewat program Kreativitas Berkolaborasi atau Kreasi dan Community Center. Menurutnya, program ini akan mendorong hilirisasi industri besar dan kecil berbasis lokal.
“Kita harus mendorong program inkubasi bisnis dan mengintegrasikan industri besar dan sedang dengan industri mikro dan kecil. Kita kembangkan produk lokal, skema pembiayaan, bantuan modal, hingga pemasaran,” ujrnya saat bersilaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, pada Senin, 4 November 2024.
Melalui program Kreasi, kata Airin, pemerintah daerah akan memberikan ruang bagi ekonomi kreatif untuk meningkatkan eksistensi bisnis. “Industri kreatif adalah industri yang mengandalkan keterampilan, talenta dan kreativitas yang berpontensi dalam meningkatkan kesejahteraan. Jika kita perkuat, ekonomi akan bergeliat dari bawah,” ujar Airin.
Menurutnya, pusat inkubasi industri kreatif harus hadir di semua kabupaten/kota. Termasuk menghadirkan Communty Center, ruang bagi masyarakat untuk mengaktualisasi diri, baik sosial, ekonomi, maupun budaya.
“Program kreasi sejalan dengan program Muda Berdaya. Memberikan supporting system bagi generasi muda dalam menginisiasi dan mengembangkan usaha. Kita juga bisa mendorong start up dan UMKM di Banten,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Banten 2020, kontribusi industri kreatif terhadap Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB mencapai 5,8 persen pada 2014 dan meningkat 10 persen pada 2019. Kondisi ini tentu berpengaruh terhadap ketersediaan lapangan kerja bahkan berpengaruh pada kontribusi ekspor industri kreatif secara nasional.
Sedangkan berdasarkan Data Opus Creative Economy Outlook 2020, Banten menjadi salah satu pengekspor ekonomi kreatif ke Amerika Serikat, Eropa, dan Asia dengan nilai ekspor ekonomi kreatif mencapai US$ 3,04 miliar atau 15,66 persen dari total nilai ekspor secara nasional sebesar US$ 19,4 miliar.
“Potensi ekonomi kreatif, yang di dalamnya juga terdapat produk-produk UMKM, akan menjadi ruang yang semakin maju dengan kolaborasi pemerintah daerah, dan stakeholder,” ujarnya. “Sebagai panjang tangan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Banten juga harus mendorong lembaga khusus yang menaungi dan mendukung keberadaan ekonomi kreatif,” tambahnya. (*)