TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menyambangi Jakarta Islamic Center, Rabu, 25 September 2024. Dalam pertemuan itu, Pramono bertemu dengan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta Ma'mun Al Ayyubi.
Di hadapan pengurus DMI Jakarta, Pramono berjanji akan melanjutkan program pemberangkatan umrah untuk marbut dan guru ngaji jika dirinya dan Rano Karno menang dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta.
Pramono bercerita bahwa dirinya telah menemui tiga orang dari kalangan marbut dan guru ngaji yang menyampaikan aspirasi untuk mendukung program itu.
"Banyak yang berbicara ke saya. Kalau bisa, kami akan kembali berangkatkan umroh karena sudah ada programnya," kata Rano saat mengunjungi IsIamic Center Jakarta, Koja, Jakarta Utara, dikutip dari keterangan resmi tim pemenangan Pramono-Rano, Rabu, 25 September 2024.
Pemberangkatan umrah untuk marbut pertama kali dilakukan di masa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada akhir 2014. Program ini kemudian dilanjutkan di era kepemimpinan Anies Baswedan pada 2017 hingga 2019.
Mantan menteri sekretaris kabinet itu mengatakan sejauh ini masih ada masjid dan musala yang tidak mendapatkan perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah. Oleh sebab itu, sambung Pram, dia menginginkan agar pemerintahan di masa kepemimpinannya nanti akan lebih mengutamakan kesetaraan.
"Ada sekitar 4.600 masjid dan sejauh ini baru 3.300 yang mendapatkan bantuan dari pemerintah. Ini kami harus bantu juga masjid dan musala yang belum mendapatkan bantuan operasional," ujarnya.
Kunjungan Pramono di Islamic Center Jakarta merupakan bagian dari silaturahmi dirinya ke berbagai tokoh dan pemuka agama. Adapun hari ini merupakan hari pertama kampanye yang resmi dia lakukan.
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum atau PKPU Nomor 2 Tahun 2024, pelaksanaan kampanye pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 dimulai tanggal 25 September 2024 dan berakhir pada tanggal 23 November mendatang.
Dalam kontestasi Pilkada Jakarta, pasangan Pramono Anung-Rano Karno dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan melawan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus serta calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Pilihan editor: Begini Kata Pegiat Soal Untung Rugi Pembentukan Angkatan Siber