TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto sempat menyampaikan paparan dalam Sidang Kabinet terakhir yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Rapat paripurna itu digelar di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada hari ini Jumat 13 September 2024.
“Kita semua (menteri kabinet) tepuk tangan, terus dia (Prabowo) terharu. Pak Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pak Jokowi dan teman-teman menteri yang sudah membantu beliau selama ini,” kata Luhut dalam keterangan usai rapat kabinet di IKN pada Jumat, 13 September 2024, dikutip dari video yang diterima Tempo.
Luhut mengatakan, Prabowo yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan, akan meneruskan apa yang sudah dilakukan Presiden Jokowi. Jenderal TNI ini mengatakan Prabowo juga tidak ingin ada orang yang memecah belah antara Jokowi dengan Prabowo.
“Karena negara ini sudah maju, semua sudah kompak nggak ada yang perlu dipersoalkan dan menurut saya itu benar sekali,” kata Luhut.
Hampir sekitar 34 pembantu presiden hadir dalam Sidang Kabinet di Istana Garuda. Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, hingga Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan juga berpartisipasi.
Salah satu poin lain yang juga menjadi perhatian Jokowi dalam Sidang Kabinet adalah mengenai proses transisi. Presiden Jokowi ingin kabinet ikut menyokong program Presiden terpilih Prabowo Subianto, supaya transisi pemerintahan berjalan efektif.
Eks Gubernur Jakarta ini mengatakan, jika diperlukan regulasi dan perumusan kebijakan, utamanya untuk program unggulan presiden terpilih, kabinet harus segera mengeksekusinya. “Agar setelah dilantik pemerintahan baru bisa segera bekerja dan berlari kencang,” katanya dalam rapat yang dihadiri Prabowo.
Jokowi mengharapkan situasi negara tetap stabil dan kondusif menjelang pergantian pemerintahan. Kepala negara tidak ingin ada gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk.
Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, tidak membentuk secara khusus tim transisi dalam proses pergantian pemerintahan. Berbeda ketika transisi pemerintahan dari Susilo Bambang Yudhoyono ke Jokowi pada 2014 lalu. Setelah memenangkan pemilihan presiden 2014, Jokowi yang berpasangan Jusuf Kalla membentuk tim transisi.
Namun Jokowi mengakomodasi banyak kepentingan Prabowo dalam proses transisi pemerintahan kali ini. Misalnya Jokowi menunjuk sejumlah loyalis Prabowo seperti Thomas Djiwandono, Supratman Andi Agtas, dan Sudaryono untuk terlebih dahulu “magang” di kabinet pemerintah saat ini.
Jokowi juga membentuk Badan Gizi Nasional pada 19 Agustus 2024, yang dipimpin oleh Dadan Hindayana. Lembaga ini diplot untuk menjalankan program makan bergizi gratis yang dikampanyekan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Pilihan Editor: KontraS: Pembentukan Komcad Justru Tambah Konflik Horizontal Masyarakat IKN