Jokowi sudah terlebih dahulu bertolak ke IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Kamis pagi, 12 September 2024. Eks Gubernur Jakarta ini melakukan pertemuan dan memberikan pengarahan kepada para pejabat TNI dan Polri Tahun 2024 di Ruang Nusantara, Istana Negara, IKN.
Dalam arahan yang sama kepada TNI-Polri di IKN, Presiden Jokowi meminta TNI dan Polri ikut mengawal proses transisi pemerintahan. Jokowi menginginkan peralihan kuasa kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto berlangsung mulus.
“Jangan ada riak riak yang berpotensi mengganggu,” kata Jokowi. “Hal kecil segera diselesaikan jangan sampai membesar. Segera, secepatnya.”
Sidang kabinet pertama di IKN
Sebelumnya, Presiden Jokowi menggelar Sidang Kabinet pertama di IKN, Senin, 12 Agustus 2024. Dalam pengantar rapat paripurna itu, Jokowi secara umum kembali menekankan alasan pemerintahannya membangun proyek Nusantara.
Jokowi mengatakan, IKN sebagai kanvas untuk mengukir masa depan. Mengungkit konsep hutan kota dan kota pintar, kepala negara mengklaim indeks udara di IKN sangat rendah di angka 6.
Jokowi juga mengulang mengenai pentingnya perubahan pola pikir hingga sistem kerja, dengan perpindahan ibu kota ke IKN ini. Sebab apapun yang akan dibangun di IKN semua akan serba ‘hijau’.
“Dan kalau kita tahu salah satu alasan kenapa ibu kota pindah karena kita ingin pemerataan,” kata Jokowi dalam pengantarnya.
Jokowi menyebut dampak terhadap masyarakat terwujud dalam pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur seperti Balikpapan dan khususnya Penajam Paser Utara.
“58 persen GDP ekonomi itu ada di Jawa sehingga kita ingin memeratakan untuk juga keluar Jawa mendapatkan perputaran ekonominya,” katanya.
Diwartakan sebelumnya, Presiden Jokowi bakal berkantor di Istana IKN hingga 19 Oktober 2024. Di sela masa berkantor di IKN, Jokowi disebutkan akan tetap melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah di Indonesia.
Pilihan Editor: Kata Gerindra soal Hubungan Prabowo-Gibran Usai Viral Akun Fufufafa