Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akhir Misa Paus Fransiskus di 4 Negara: Kotbah Kasih dan Tanda Tangan untuk Anak-Anak

image-gnews
Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Singapura - Paus Fransiskus menandai akhir misa atau ibadah perjalanan apostoliknya ke empat negara dengan menyampaikan kotbah yang berbeda. Memimpin misa di Stadion Nasional Singapura, Kamis sore, 12 September 2024, Paus menyinggung soal bangunan negara yang megah, yang tak akan berdiri tanpa kepedulian dan kasih terhadap sesama. 

Isi kotbah ini berbeda dengan yang disampaikan di tiga negara sebelumnya, yakni Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste. Biasanya, Paus menyampaikan kotbah sesuai dengan kondisi ekonomi, sosial, dan politik masyarakat. 

Paus Fransiskus mulanya memuji gedung-gedung gergasi di Singapura yang berdiri gagah. Bangunan ini akan menjadi warisan untuk masa depan. Namun seluruh bangunan itu, kata Fransiskus, tak akan berguna jika masyarakatnya tak peduli satu sama lain. 

“Meskipun orang mungkin berpikir bahwa semuanya terutama tentang uang, teknik, atau bahkan kemampuan rekayasa, yang tentu saja berguna, yang sebenarnya kita temukan adalah cinta terhadap sesama, cinta yang membangun,” kata Fransiskus di Stadion Nasional. 

Paus Fransiskus menekankan agar para umat Katolik di Singapura memedulikan hubungan antar-sesama. Uskup Roma ini menyampaikan kehidupan manusia mungkin akan terasa kosong tanpa cinta kasih. “Tidak ada dorongan, tidak ada alasan untuk bertindak, tidak ada kekuatan untuk membangun,” kata Paus Fransiskus. 

Beberapa waktu belakangan, Paus Fransiskus menyoroti budaya di beberapa negara maju, khususnya di Eropa. Di negara-negara tersebut, masyarakat memilih memelihara hewan. Senyampang itu, jumlah populasi anak-anak dan pemuda di sejumlah negara itu menyusut. 

Dalam kotbahnya di Singapura, Paus Fransiskus juga menyinggung bahwa kasih antar-sesama manusia akan merobohkan kebencian, keegoisan, dan ketidakpedulian yang dapat menyebabkan konflik. “Tanpa cinta kasih, tak seorang pun di sini akan mampu membangun kota metropolitan yang begitu besar, karena para arsitek tidak akan merancangnya, para pekerja tidak akan mengerjakannya, dan tidak akan ada yang tercapai,” ucap Fransiskus. 

Sebanyak 50 ribu umat Katolik hadir mengikuti misa yang dipimpin Paus Fransiskus di Singapura. Singapura adalah negara terakhir yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam rangkaian perjalanannya. Esok, 13 September 2024, Paus akan kembali ke Roma.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anna, pekerja asing dari Filipina, mengatakan perlu berebut kursi untuk mengikuti misa di Singapura. Umat yang mengikuti misa harus mendaftar di situs yang disediakan panitia. Adapun Anna adalah relawan yang bertugas ikut mengawasi kelancaran ibadah. 

“Saya berharap kedatangan Paus Fransiskus akan membawa kebaikan bagi kami, di negara yang hidup dengan beragam etnis,” kata Anna kepada Tempo

Sebelum memulai ibadah, Paus Fransiskus berkeliling di Stadiun Nasional. Ia menaiki mobil golf atau buggy car berlogo Vatikan. Seorang Garda Swiss—pengawal Paus—menjadi pengemudi mobil.

Paus Fransiskus menyapa anak-anak dan orang sakit. Jorge Mario Bergoglio itu melayani anak-anak sekolah dasar yang berebut minta tanda tangan. Paus Fransiskus juga tampak berinteraksi dengan anak-anak itu. 

Dengan sejumlah orang sakit, Paus Fransiskus menyentuh tangan mereka. Uskup Roma itu memberikan rosario—kalung manik-manik untuk berdoa kepada Bunda Maria, ibu Yesus. Para orang sakit yang menggunakan kursi roda dan tongkat meminta Paus mendoakan mereka. Paduan suara yang menyanyikan instrument empat suara mengiringi interaksi Paus dan para umat dengan lagu-lagu gospel.

Pilihan Editor: Jokowi Minta TNI-Polri Ikut Kawal Transisi Pemerintahan Prabowo: Jangan Ada Riak-riak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

3 hari lalu

Paus Fransiskus berbincang dengan warga Palestina di Vatikan, 22 November 2023. Paus Fransiskus bertemu dengan sejumlah warga Palestina yang keluarganya dibantai di Gaza oleh Israel. Vatican Media/Handout via REUTERS
Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

Setahun perang Gaza menelan korban jiwa. Paus Fransiskus mengecam ketidakmampuan memalukan warga internasional menghentikan perang di Timur Tengah.


Paus Fransiskus Kecam 'Ketidakmampuan Memalukan' Dunia untuk Hentikan Perang Gaza

4 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral.  TEMPO/Subekti.
Paus Fransiskus Kecam 'Ketidakmampuan Memalukan' Dunia untuk Hentikan Perang Gaza

Paus Fransiskus juga mendoakan warga Gaza yang telah lama diperangi.


Paus Fransiskus akan Tunjuk 21 Kardinal Baru, Termasuk dari Indonesia

5 hari lalu

Paus Fransiskus berbicara dalam audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Rabu, 25 September 2024. REUTERS/Guglielmo
Paus Fransiskus akan Tunjuk 21 Kardinal Baru, Termasuk dari Indonesia

Paus Fransiskus akan menunjuk 21 kardinal baru dari seluruh dunia yang akan dilantik pada 8 Desember.


Ditanya tentang Aksi Israel, Paus Fransiskus Kecam Serangan 'Melampaui Batas Moralitas'

12 hari lalu

Paus Fransiskus berbicara dalam audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Rabu, 25 September 2024. REUTERS/Guglielmo
Ditanya tentang Aksi Israel, Paus Fransiskus Kecam Serangan 'Melampaui Batas Moralitas'

Paus Fransiskus mengatakan bahkan dalam perang pun ada moralitas yang harus dijaga.


Paus Fransiskus Sebut Serangan Udara terhadap Lebanon 'Tak Dapat Diterima'

16 hari lalu

Paus Fransiskus berbicara dalam audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Rabu, 25 September 2024. REUTERS/Guglielmo
Paus Fransiskus Sebut Serangan Udara terhadap Lebanon 'Tak Dapat Diterima'

Paus Fransiskus menyebut serangan terhadap Lebanon sebagai "eskalasi yang mengerikan" dalam konflik Timur Tengah.


Terima Bola Bertandatangan Paus Fransiskus, Erick Thohir: Ini Bola Berkah

20 hari lalu

Erick Thohir menerima bola bertandatangan Paus Fransiskus. (Foto: PSSI)
Terima Bola Bertandatangan Paus Fransiskus, Erick Thohir: Ini Bola Berkah

Erick Thohir berharap sepak bola Indonesia bisa menghadirkan persatuan dan perdamaian setelah menerima bola yang ditandatangani Paus Fransiskus.


Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

23 hari lalu

Kamar Paus Fransiskus di Pusat Retret St Francis Xavier di Punggol selama kunjungan ke Singapura, 11-13 September 2024. (Instagram/catholic.sg)
Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.


TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

24 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air


Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

27 hari lalu

Paus Francis dari Midjourney yang menggunakan AI. Foto : Midjourney
Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.


Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

28 hari lalu

Penyanyi Lyodra Ginting saat diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Suci di Stadion Utama GBK, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Lyodra mendapat kesempatan langka diberkati Paus Fransiskus dalam perjalanan apostoliknya di Indonesia. Vatican Media
Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

Penyanyi Lyodra Ginting mengalami momen bersejarah pada Kamis, 5 September lalu kala diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Agung di GBK, Jakarta