TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung berjanji akan memasang Closed-Circuit Television (CCTV) untuk mengatasi masalah tawuran, narkoba, kekerasan hingga bullying yang tidak diawasi.
Pemasangan CCTV ini akan ada di semua daerah di Jakarta mencakup RT dan RW. “Kita semua akan menjadi lebih aman dan nyaman,” kata Pramono di acara deklarasi oleh para relawanya di Gedung Joang 45 Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, 11 September 2024.
Selain itu, paslon Pramono Anung-Rano Karno menuturkan jika nantinya terpilih akan membangun balai rakyat di seluruh kelurahan Jakarta, dengan tujuan menciptakan suasana gotong royong, silaturrahmi, dan berbagi. “Bisa digunakan seluruh warga, buat kawinan juga bisa, warga yang tidak mampu,” jelas Pramono.
Pramono berharap kompetisi persaingan di Pilkada Jakarta 2024 saling menghormati dan tidak ada politik kekerasan.“Yang ada harus politik riang gembira di Jakarta,” kata dia.
Sekretaris Kabinet Presiden Jokowi itu mengucapkan banyak terima kasih dan memberi slogan Jakarta Menyala, sebab pilkad 2024 harus dilalui dengan kegembiraan, optimisme, kerja sama, dan gotong royong. “Semuanya semangat memajukan Jakarta dengan bahagia,” tutur Pramono.
Setelah acara deklarasi dukungan dari para relawan, mereka langsung menyerahkan figura yang berisi tiga poin dukungan untuk paslon Pramono Anung- Rano Karno, diantaranya:
1. Mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno sebagai Gubernur Jakarta 2024 hingga 2029.
2. Mengajak segenap lapisan warga Jakarta untuk memenangkan Pramono Anung-Rano Karno sebagai Gubernur Jakarta 2024-2029.
3. Pramono Anung-Rano Karno adalah pasangan tepat memimpin Jakarta dengan rekam jejak integritas, pekerja keras, berprinsip, berani, dan cinta terhadap Jakarta.
Terakhir, paslon Pramono- Rano Karno berjanji akan menyelesaikan masalah warga Kampung Susun Bayam, meski Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta berencana memberi fasilitas.
"Nanti kita carikan solusi, enggak bisa didiamkan saja," ujar Rano Karno.
Pilihan Editor: Janji Pramono Anung Atasi Masalah Banjir, Polusi, hingga Soal PPSU