TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial yang baru, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan masih membutuhkan waktu untuk memetakan pekerjaannya di kementerian. Gus Ipul, yang juga Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, dilantik sebagai menteri pada Rabu, 11 September 2024 di Istana Negara, Jakarta.
“Kasih waktu 1-2 hari. Nanti akan kami sampaikan,” kata Gus Ipul usai pelantikan. “Kita coba membantu dari waktu yang tersisa apa yang ada sesuai arahan presiden.”
Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini mengaku belum membahas masalah pekerjaan dengan Presiden Joko Widodo dan pendahulunya Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Jika dihitung dari hari pelantikan, Gus Ipul hanya akan menjabat posisi menteri selama lebih kurang 39 hari. Masa bakti Kabinet Indonesia Maju akan berakhir saat Presiden Jokowi purnatugas pada 20 Oktober 2024.
Ketika ditanya spesifik mengenai isu bantuan sosial, ia juga mengatakan pembicaraan belum pada tahap tersebut. Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini menyebut akan membahas lebih lanjut urusan pekerjaannya dengan Muhadjir Effendy - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sekaligus plt Menteri Sosial sejak Risma mundur pada 6 September 2024.
Dalam kesempatan yang sama di Istana, Gus Ipul mengumumkan bahwa ia telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Wali Kota Pasuruan. Tidak ada jaminan bahwa posisinya akan berlanjut pada pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia sendiri mengatakan alasan menerima posisi Mensos karena penunjukan ini sebagai suatu kepercayaan.
Gus Ipul meyakini Jokowi pasti memiliki maksud tertentu dengan memberikan kepercayaan jabatan Mensos kepadanya. "Saya kira tidak ada lain di antaranya adalah mencoba untuk menata masa transisi," katanya.
Risma mundur dari posisi Menteri Sosial karena ingin fokus pada pemenangan dalam Pilkada. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengikuti pemilihan Gubernur Jawa Timur.
Pilihan editor: Menag Yaqut Bantah Pernah Dipanggil Pansus Haji