TEMPO.CO, JDepok - Calon Gubernur Jawa Barat dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Dedi Mulyadi berharap Depok menjadi kota cerdas dan sesumbar dapat meningkatkan kesejahteraan petugas kebersihan dengan gaji minimal Rp 4 juta.
Hal tersebut disampaikan Dedi Mulyadi saat menghadiri tasyakuran pelantikan Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Gerindra Gerry Wahyu Riyanto di Kecamatan Tapos, Depok, Selasa malam, 3 September 2024.
"Ya kita berharap Depok ke depan menjadi kota yang cerdas, karena Depok itu diisi oleh kaum akademis, kaum intelektual. Sehingga kota Depok harus melambangkan orang-orang akademis dan orang-orang intelektual," kata Dedi Mulyadi.
Dedi juga berharap agar Depok dapat tertata lingkungannya, sampahnya dan bisa terdapat pabrik pengelolaan sampah, sehingga sampahnya bisa menjadi energi.
Kemudian, lanjut Dedi para petugasnya sejahtera, lingkungannya mulai diatur, karena jika jumlah penduduk makin bertambah terus, perumahannya makin banyak maka nanti Depok penuh sesak.
"Tetap saja kan ruang manusia itu tidak hanya cukup oleh manusia, harus ada ruang terbuka hijaunya yang baik, saluran airnya harus bersih, rumah-rumahnya harus berjarak tidak terlalu rapat, sehingga di Depok itu menjadi tempat yang indah dan nyaman bagi warganya," kata Dedi.
Disinggung gaji petugas kebersihan, Dedi Mulyadi mengaku prihatin, sebab di Jawa Barat mereka hanya digaji Rp1,6 juta bahkan ada yang Rp1,2 juta, padahal tugasnya berat dan beresiko terpapar penyakit tinggi.
"Tidak mau sembarang orang melakukan, kecuali orang-orang yang sudah mendedikasikan diri. Sehingga ke depan itu gaji tukang sapunya minimal ya, minimalnya kalau saya sih Rp 4 juta ya," ujar Dedi.
Dengan gaji minimal Rp 4 juta, Dedi menilai para petugas tersebut dapat hidup sejahtera dan orang tertarik untuk menjadi petugas kebersihan.
"Di negara maju juga petugas kebersihan dihormati. Di Indonesia ini orang yang bekerja berlumur sampah, berlumur lumpur malah tidak pernah dihormati, tapi orang yang kerjanya cuma ngomong begitu dihormati," terang Dedi.
Karena itu, ke depannya ia mendorong agar petugas kebersihan mendapat upah yang layak, termasuk menghormati Ketua RT yang menjadi garda terdepan dalam pembangunan, tetapi juga mereka diperhatikan dari sisi honorarium kesejahteraan.
"Saya dulu pernah ngasih contoh jadi Bupati dulu," tutur mantan Bupati Purwakarta tersebut.
Diketahui, pada Pilgub 2024 Jawa Barat, Dedi Mulyadi berpasangan dengan Erwin Setiawan dan diusung 5 partai, yakni Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), kemudian dari partai non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Garuda, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Partai Ummat, Perindo, PKN, Hanura, dan Partai Buruh.
Pilihan Editor: Prabowo Bakal Siapkan Anggaran Khusus Buru Koruptor, Anggota Komisi I DPR: Ide Luar Biasa