TEMPO.CO, Jakarta - Markus Solo Kewuta tak pernah berjarak jauh dari Paus Fransiskus selama pemimpin umat Katolik sedunia itu mengunjungi Indonesia. Sedari turun dari pesawat komersial Italian Airways, Markus selalu mendampingi Fransiskus. Begitu pun ketika Fransiskus bertemu Presiden Joko Widodo pagi ini, 4 September 2024, di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Ketika Fransiskus bercakap-cakap dengan Jokowi, Markus berada di sampingnya. Ia menerjemahkan pesan Paus kepada Jokowi, begitu pula sebaliknya. Pun saat Fransiskus menyampaikan pidato di depan Jokowi, presiden terpilih Prabowo, Wakil Presiden Maruf Amin, para menteri, utusan negara Indonesia, dan kelompok masyarakat sipil. Markus berbicara setelah Fransiskus berbicara.
Ia mentranslasi pesan Paus Fransiskus yang disampaikan dalam bahasa Italia ke bahasa Indonesia. Markus berbicara di balik mikrofon, yang didengar oleh hadirin menggunakan audio. Ia menyampaikan pesan-pesan yang dibaca Paus maupun yang diucapkan secara spontan.
Markus adalah Staf Dikasteri untuk Dialog Antar-Agama Takhta Suci Vatikan. Pastor Serikat Sabda Allah atau SVD ini adalah satu dari segelintir pejabat Indonesia di Takhta Suci Vatikan.
Kepada Tempo ketika berbincang di Vatikan, 30 Agustus lalu, Markus bercerita bahwa ia kerap membantu Fransiskus menjadi penerjemah bagi tamu-tamu pejabat atau orang Indonesia. “Saya bisa bahasa Italia, Spanyol, dan beberapa bahasa lainnya,” kata Markus kala itu.
Markus telah tinggal di Vatikan sejak 14 tahun lalu. Pastor yang berasal dari Pulau Flores itu pernah menempuh studi hingga melanjutkan karya keagamaan di Vatikan.
Pada Desember 2023, Markus menemani Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menemui Paus Fransiskus. Selama lebih dari satu jam Fransiskus berbincang dengan Megawati, Markus menjadi penjembatan bahasa kedua tokoh itu.
Pilihan Editor: Maung MV3 Pope Mobile Buatan Pindad, Kendaraan yang Akan Digunakan Paus Fransiskus saat Misa Akbar