TEMPO.CO, Jakarta - Aula Istana Negara pada Rabu pagi, 4 September 2024, mulai dipadati oleh sejumlah tokoh publik hingga Duta Besar negara-negara sahabat. Mereka hendak mengikuti rangkaian pertemuan Paus Fransiskus dengan Presiden Joko Widodo.
Pantauan Tempo, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf, Ketua Dewan Pimpinan Nasional Apindo Shinta Widjaja Kamdani, dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono sudah berada di Istana Negara.
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin hingga Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun, juga mencari tempat duduk yang telah disiapkan.
Sementara di luar Istana Negara, anak-anak yang mengenakan baju adat daerah dan membawa bendera merah-putih serta vatikan, berjalan menuju Istana Merdeka. Bocah yang tampak di bawah 10 tahun itu akan terlebih dahulu menyambut kedatangan Fransiskus.
Istana Negara dan Istana Merdeka, yang berada di kompleks yang sama, hanya berjarak sekitar 650 meter. Penyambut tamu negara itu terlihat saat wartawan sedang sibuk membagi titik liputan Fransiskus dan Jokowi di Istana.
"Selamat datang, Miss, Sir," ucap salah satu bocah kepada official dan koresponden media dari Vatikan.
Jokowi akan menerima pemimpin Gereja Katolik sekaligus kepala negara Vatikan itu di Istana Merdeka pada pukul 09.30 WIB. Protokol sudah menyiapkan upacara penyambutan. Seremoni ini bakal dilakukan sebelum Paus Fransiskus bertemu Presiden Jokowi.
Pertemuan bilateral Jokowi dan Fransiskus diagendakan hanya berlangsung 30 menit. Agenda pertemuan dengan tokoh dan duta besar berlanjut di ruangan utama Istana Negara. Persamuhan akan berlangsung selama satu jam sebelum Fransiskus melanjutkan rangkaian kunjungan di Jakarta, bertemu dengan komunitas Katolik.
Jokowi mengatakan bahwa masyarakat Indonesia menyambut hangat lawatan Paus Fransiskus ke Indonesia. “Terima kasih atas kunjungan Yang Teramat Mulia Paus Fransiskus ke Indonesia. Selamat Datang Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus ke Indonesia,” kata Jokowi melalui keterangan di Istana Merdeka pada Selasa, 3 September 2024.
Lawatan Paus asal Buenos Aires itu ke Indonesia merupakan yang ketiga bagi pemimpin umat Katolik. Sebelumnya, Paus Paulus VI mengunjungi Indonesia pada 1970, diikuti 19 tahun kemudian oleh Paus Yohanes Paulus II pada 1989.
“Kunjungan ini adalah kunjungan yang sangat bersejarah,” kata Jokowi, menyoroti perjalanan Fransiskus yang sempat tertunda karena Pandemi Covid-19 pada 2020 hingga 2022.
Agenda Paus lainnya hari ini adalah pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesus (SJ) di Kedutaan Besar Vatikan, Jakarta. Beliau juga akan menggelar pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris, dan katekis (Pidato Bapa Suci) Pertemuan dengan Scholas occurrentes di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, Jakarta Grha Pemuda.
Rangkaian Fransiskus di Jakarta termasuk Misa Akbar yang akan dia pimpin pada Kamis, 5 September 2024.
Pilihan editor: Poin-poin Pernyataan Ketua KPK ihwal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang dan Bobby