Meski demikian, dia mengatakan menarik atau tidaknya Pilgub Jateng juga bergantung pada strategi tiap bakal pasangan calon untuk mendekati pemilih dan meyakinkan masyarakat.
Adapun soal latar belakang tiap bakal calon gubernur, yakni Andika Perkasa sebagai mantan Panglima TNI dan Ahmad Luthfi yang pernah menjabat Kapolda Jateng, dia menilai tidak memiliki pengaruh terhadap kontestasi Pilgub Jateng.
“Secara legal, penggunaan aparat keamanan dan TNI kan dilarang keras. Penentu utama adalah jaringan partai politik, jaringan informal tim sukses di luar struktur parpol, dan logistik,” kata dia menjelaskan.
Sebelumnya, pada Rabu, 28 Agustus 2024, Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono mengatakan Pilgub Jateng 2024 akan diikuti dua pasangan calon setelah sisa suara sah Pemilu Anggota DPRD Jateng 2024, yang menjadi syarat untuk mengusung bakal pasangan calon, kurang dari batas minimal yang ditentukan.
Handi menuturkan PDIP mendaftarkan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi berbekal 5,2 juta suara sah, sedangkan gabungan sembilan partai politik mendaftarkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen dengan bekal 13,7 juta suara sah hasil Pemilu 2024.
Pilihan editor: Prediksi Pengamat Jika Pilgub Jakarta Tanpa Anies Baswedan