Dia menuturkan sempat tidak mau disorot ataupun tampil ke publik sebagai kepala daerah. Namun dia tidak bisa menolak amanat Megawati yang mengusungnya berpasangan dengan mantan Gubernur Banten Rano Karno.
“Saya bilang sama beliau (Megawati), ‘Mbak, baik. Bismillah saya maju sama Rano, saya minta doa restunya’. Udah itu aja,” tuturnya.
Pramono juga mengatakan dia akan berkomitmen berjuang di Pilgub Jakarta sebagaimana pesan Megawati. “Saya akan bekerja keras bersungguh-sungguh untuk apa yang menjadi amanah ini terwujudkan,” kata dia.
Mendapat Restu Jokowi untuk Maju Pilgub Jakarta
Pramono berkisah dia telah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk maju di Pilkada Jakarta. Dia mengaku telah menelepon Jokowi dan bertemu dengannya untuk membahas pencalonan di Jakarta.
“Saya berkonsultasi. Saya datang langsung dan telepon langsung. Saya berkomunikasi, duduk berdua dengan beliau, setelah beliau pulang dari Lampung," kata Pramono.
Pramono menuturkan Jokowi sempat tertawa mendengar kabar tersebut. Dia juga mengatakan Jokowi memberikan dukungan kepadanya untuk bertarung di Pilgub Jakarta.
“Beliau tertawa terbahak-bahak. Beliau bilang begini, ‘Mas, maju’. Karena kalau berdua kadang-kadang beliau memanggil ‘mas’," ujarnya menirukan perkataan Jokowi.
Dia menyebutkan Jokowi memberikan tantangan kepadanya untuk mendatangi 12 titik lokasi saat berkampanye nanti. Dia juga mengaku telah memperoleh izin cuti dari Jokowi untuk persiapan menjelang pilgub. “Sudah minta izin dan mendapatkan izin,” ujarnya.
Pramono mengungkapkan dia pun mengabarkan pencalonannya ke sejumlah menteri. Dia juga mengaku telah mendapatkan dukungan dari ketua umum partai politik lain.
“Semua menteri berhubungan sangat baik. Bahkan beberapa ketum partai sudah menyampaikan ke saya, ‘Mas, walaupun saya dukung yang lain, sudah untuk Jakarta saya pasti ke Mas,’,” kata Pramono.
Pilihan editor: AHY Ungkap Alasan Demokrat Tetap Dukung Andra Soni di Banten Meski Golkar Tarik Dukungan