Jumlah tersebut, kata dia, melebihi syarat dukungan minimal 618.968 dukungan. “Tinggal mendaftar di tanggal 27-29 nanti,” kata Dody.
Atas putusan ini, Dharma Pongrekun mengatakan bersyukur. Menurut dia, keputusan tersebut merupakan rencana Tuhan yang bekerja untuk rakyat Jakarta. “Bukan menjadi gubernurnya yang terpenting bagi saya. Tetapi apa yang kami perjuangkan ini, sungguh-sungguh kami perjuangkan untuk menyelamatkan rakyat Jakarta.” kata Dharma.
Sejumlah warga DKI sebelumnya mengaku menjadi salah satu korban yang identitas Nomor Induk Keluarga (NIK) di Kartu Tanda Penduduknya (KTP) diduga dicatut sepihak untuk mendukung Dharma-Kun. Salah satu korban itu yakni eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Aulia Postiera.
Selain Aulia, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga turut mengungkap NIK KTP milik anak dan adiknya dicatut. “Alhamdulillah KTP saya aman. Tapi KTP dua anak, adik, juga tim yang bekerja bersama ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen,” tulis @aniesbaswedan pada 16 Agustus 2024.
Kata Relawan Anies Soal Calon Independen
Sebelumnya, koordinator relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan, menduga ada skenario yang disiapkan dalam pencalonan pasangan calon Dharma Pongrekun-Kun Wardana di Pilgub Jakarta 2024. Iwan mengatakan dugaan tersebut tampak setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta menyatakan pasangan Dharma-Kun memenuhi syarat dukungan untuk maju di Pilgub Jakarta.
Padahal, kata dia, sebelumnya KPU menyatakan pasangan ini tak memenuhi syarat dukungan sebagaimana yang ditetapkan.
“Kami menduga ada mastermind yang sudah merencanakan untuk meloloskan pasangan ini," kata Iwan dalam pesan tertulis yang diterima Tempo pada Ahad, 18 Agustus 2024.
Dia menduga pasangan Dharma-Kun sengaja disiapkan agar Pilgub Jakarta tidak berlangsung dengan melawan kotak kosong. Apalagi, potensi mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gagal maju di Pilgub Jakarta semakin besar.
MOCHAMAD FIRLY FAJRIAN | HENDRIK YAPUTRA | ANDI ADAM FATURAHMAN | ANTARA
Pilihan editor: Saat Ridwan Kamil Diusung KIM Plus dan Pupusnya Peluang Anies Baswedan di Pilgub Jakarta