INFO NASIONAL - Sebagai penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, punya waktu singkat memimpin tanah kelahirannya. Dilantik pada 19 Desember 2023, Dedi bergerak cepat bekerja dengan mengusung konsep kolaborasi, inovasi dan desentralisasi. Konsep tersebut kemudian dituangkan dalam beberapa program.
Pertama, program Majalengka Berbicara atau Mabar yang direaliasasikan. Program ini menjadi wadah pemerintah menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Survei yang dilakukan internal pemerintah, mencatat sosialisasi program mencapai 21 persen dari seluruh masyarakat Majalengka dengan tingkat kepuasan 96,6 persen.
“Mereka suka dan menyambut baik program itu. Ini menjadi bagian untuk menyampaikan aspirasi dan segera kami tindaklanjuti,” kata Dedi.
Dedi juga membentuk unit respon cepat atau URC untuk penanganan cepat laporan masyarakat, khususnya mengenai jalan rusak. Bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang untuk peningkatan infrastruktur jalan sekaligus penerangannya. “Kami coba minta pemerintah provinsi dengan mengirimkan surat dan sebagainya. Akhirnya ada dua jenis bantuan dari provinsi,” ujarnya.
Bantuan Pemerintah Provinsi Jawa barat berupa pemasangan 1.231 lampu penerangan jalan umum dan pemasangan 107 tiang lampu baru.
Selain itu, Dedi juga melakukan kerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk pemasangan penernangan jalan tenaga surya sebanyk 1.300 titik. Rencananya, program ini akan terealisasikan pada Oktober mendatang. Pemasangan lampu jalan difokuskan di jalanan desa, jalan menuju objek wisata desa dan taman.
Program kedua, adalah Sistem Digital Rekrutmen Tenaga Kerja yang Transparan dan Gratis atau Si Dirut Gaya Artis. Program ini difokuskan kepada pengembangan sumber daya manusia.
Program Si Dirut Gaya Artis merupakan tindak lanjut aduan masyarakat mengenai kesulitan mencari kerja. Program ini berhasil menyalurkan ribuan tenaga kerja di Kabupaten majalengka sehingga bisa menekan angka pengangguran terbuka.
“Banyak tenaga kerja yang kami salurkan. Kemarin ada beberapa tahap, dari Januari sudah tiga tahap. Sekitar 8.000 tenaga kerja disalurkan,” kata Dedi.
Program selanjutnya adalah program Surabi atau Sapa Usaha Rakyat Aksi Berbagi Informasi. Program ini ditujukan untuk memajukan usaha mikro kecil dan menengah di Majalengka melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Para pelaku usaha dapat mempromosikan usahanya sekaligus mendaftarkan izin usaha secara cepat lewat inovasi Sakocepat.
“Sakocepat mobil pelayanan nomor induk berusaha (NIB) bagi UMKM. Sejak Januari-Juni sudah mencapai 17 ribu usaha baru yang memperoleh NIB,” ujar Dedi.
Belum setahun menjadi penjabat bupati, Dedi sudah diganjar beragam penghargaan dari berkat inovasi yang dilakukan. Salah satunya adalah penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi atas jasa-jasa dalam memanfaatkan data sustainable development goals (SDGs) desa di Majalengka mencapai pembangunan berkelanjutan.
Menurut Dedi semua capaian yang diraih tak terlepas dari konsep kepemimpinanya yang memegang teguh kolaborasi, inovasi dan desentralisasi. Sehingga, sinergitas antara stakeholder bisa terjalin dengan baik. Dia berharap Kabupaten Majalengka bisa maju dari segala aspek dengan memanfaatkan potensi daerah secara maksimal.(*)