TEMPO.CO, Jakarta - CEO dan Founder PT DCI Indonesia TBK Otto Toto Sugiri, menerima penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 14 Agustus 2024. Dilansir dari Antara, pemberian tanda jasa dan kehormatan merupakan rangkaian dari Hari Kemerdekaan Ke-79 RI yang sesuai dengan Keppres 106/TK/TH 2024 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jasa. Pemberian ini langsung dilakukan oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta.
Bintang Jasa Utama adalah penghargaan yang diberikan untuk menghormati seseorang atas jasa dan perjuangannya. Penghargaan ini diberikan kepada Otto dan beberapa tokoh lainnya seperti, Wamendag Jerry Sambuaga, Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, Anggota Wantimpres Gandi Sulistyanto, dan lainnya.
Sepak Terjang Otto Toto Sugiri
Sosok Otto Toto Sugiri dikenal masyarakat luas sebagai tokoh pengusaha yang memulai bisnisnya di bidang IT. Meskipun demikian, Otto memulai kariernya dengan bekerja teknisi software di sebuah perusahaan minyak. Kemudian ia keluar dan menjadi IT General Manager yang menangani software atau perangkat lunak untuk membantu komputerisasi perbankan di Bank Bali.
Diketahui pria 70 tahun ini pernah menempuh pendidikan di jurusan Computer Engineering di Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule (RWTH) Aachen German University, Jerman pada 1980. Kemudian setelah lulus Otto kembali ke Indonesia untuk berkarier di bidang IT.
Tak berapa lama bekerja di bank, ia memutuskan berhenti dan mendirikan usaha pertamanya dengan beberapa mitra, yaitu PT Sigma Cipta Caraka pada tahun 1989. Perusahaan tersebut kemudian menjadi perusahaan pertama di belahan dunia ini yang menawarkan Software as a Service untuk Core Banking dan melayani lebih dari 40 Nasabah Perbankan.
Pada tahun 2008 PT Telkom Indonesia mengakuisisi PT Sigma Cipta Caraka yang saat ini menjadi Telkomsigma. Kesuksesannya di bidang IT membuat dirinya menjadi pelopor di industri tersebut dan membuatnya dikenal sebagai pendiri kumpulan bakat pengembangan perangkat lunak terbesar di Asia Tenggara saat itu. Ia membantu menyusun sistem IT di banyak bank di Indonesia dan luar negeri.
Dikutip dari Forbes, tahun 1994 Otto mendirikan Indonet, penyedia layanan internet pertama di Indonesia. Ia juga mendirikan perusahaan PT DCI Indonesia pada tahun 2011 dan dua tahun setelahnya ia membangun pusat Data Tier 4 pertama di Indonesia yang bermitra dengan penyedia pusat data & kolokasi terbesar di dunia.
Otto kemudian dipercaya menjabat di beberapa posisi strategis seperti, dipercaya menjadi Komisaris Tokoplas, marketplace Business-to-Business (B2B) bijih plastik, PT Redkendi (marketplace katering sebagai penghubung mitra ke konsumen), PT Smartfarm Agro Indonesia, dan PT Tiga Daya Digital Indonesia (perusahaan yang bergerak di sektor teknologi informasi).
Pria kelahiran Bandung ini, kini masih menjadi Komisaris Utama PT Fortress Data Services (FDS). Perusahaan tersebut melayani jasa solusi solusi teknologi perbankan. Artinya, core business perusahaan itu serupa dengan perusahaan-perusahaan lain miliknya. Selain kesibukannya sebagai direktur, ia juga aktif membantu pelatihan anak muda untuk berkarier di industri teknologi dan startup.
Pada Mei 2020, Otto mendapat apresiasi sebagai salah satu dari Top 50 Pemengaruh (Influencer) Pusat Data dan Cloud dari seluruh Asia Pasifik oleh Data Economy. Berdasarkan laporan Forbes, harta kekayaan Otto Toto Sugiri sebesar US$2,1 miliar atau setara Rp32.981 triliun pada 2024. Jumlah tersebut turun sebanyak US$5 juta atau (0,23 persen) sejak 2023. Dengan demikian, dirinya berada di posisi 1764 sebagai orang terkaya di dunia per Agustus 2024.
SAVINA RIZKY HAMIDA | ANTARA | MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Jokowi Beri Tanda Kehormatan untuk Erick Thohir dan 63 Tokoh Lainnya