TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengaku tidak mengetahui adanya dukungan yang diberikan oleh 34 Dewan Pimpinan Daerah atau DPD Golkar kepada Bahlil Lahadalia untuk menjadi ketua umum.
"Enggak dengar, enggak dengar," kata Bamsoet singkat, ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis, 15 Agustus 2024. Klaim yang menyebut Menteri Investasi itu telah didukung mayoritas DPD partai beringin disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu Golkar, Idrus Marham.
Dia mengatakan, perihal calon Ketua Umum Golkar itu masih perlu didiskusikan dengan kader yang lain. Bamsoet menyebut, ada tiga nama yang berpeluang maju menjadi pimpinan partai, menggantikan Airlangga Hartanto yang mundur.
"Saya, Agus Gumiwang, dan Bahlil. Jauh sebelumnya kami sepakat akan maju bersama," ucapnya.
Ia mengungkapkan, akan menjadwalkan pertemuan dengan Menteri Perindustrian dan Menteri Investasi itu. Pertemuan lanjutan itu, katanya, untuk memutuskan siapa di antara ketiganya yang bakal maju sebagai Ketua Umum Golkar.
Adapun Agus Gumiwang Kartasasmita resmi didapuk sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Golkar. Dia ditunjuk untuk memimpin partai sampai pelaksanaan Musyawarah Nasional pada 20-21 Agustus 2024. Menteri Perindustrian itu memastikan bahwa dirinya tidak akan maju sebagai calon Ketua Umum Golkar.
Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar, Idrus Marham menyatakan dukungan terhadap Bahlil Lahadalia untuk maju sebagai pimpinan partai berkelir kuning itu. Dia mengklaim, dukungan kepada Bahlil telah disampaikan di sekitar 34 DPD Golkar.
Menurut dia, dukungan penuh kepada Bahlil untuk mencapai 38 provinsi hanya tinggal menunggu waktu. "(Provinsi) yang lain itu menyusul. Hanya masalah teknis," ujarnya, Selasa, 13 Agustus 2024.
Ia mengungkapkan, dukungan sederet DPD Golkar kepada Bahlil itu bahkan sudah dimuat secara resmi dalam bentuk surat. Idrus mengungkapkan sejumlah alasan dukungan mayoritas DPD Golkar kepada Bahlil untuk menggantikan Airlangga.
Sebagai contoh, katanya, kiprah Bahlil sebagai politikus Golkar telah terbukti. Idrus menyebut, Bahlil memiliki keanggotaan yang sah dan prestasi baik sebagai kader partai.
Savero Aristia berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: IKOHI Sebut Sufmi Dasco Berikan Rp 1 Miliar kepada Keluarga Korban Penculikan 1998