Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Joni Pemanjat Tiang Bendera Tak Lolos Tes TNI karena Tinggi Badan Kurang

Reporter

Editor

Imam Hamdi

image-gnews
Yohanes Gama Marschal Lau, atau biasa dipanggil Joni, kembali viral di media sosial. Terkini karena gagal seleksi penerimaan anggota TNI. FOTO/X
Yohanes Gama Marschal Lau, atau biasa dipanggil Joni, kembali viral di media sosial. Terkini karena gagal seleksi penerimaan anggota TNI. FOTO/X
Iklan

TEMPO.CO, Kupang - Komandan Resor Militer 161 Wirasakti Kupang, Brigadir Jenderal TNI Joao Xavier Barreto Nunes menyatakan Yohanes Gama Marschal Lau alias Joni tidak lolos tes untuk menjadi prajurut TNI karena tinggi badannya kurang 4,2 centimeter (cm) dari seharusnya 160 cm. 

"Tinggi badan Joni 155,8 cm, sehingga masih kurang 4,2 cm," kata Danrem Joao kepada wartawan, Kamis, 8 Agustus 2024.

Joni adalah anak laki-laki asal Nusa Tenggara Timur atau NTT pemanjat tiang bendera saat upacara HUT RI ke-73 pada 2018 silam. Video bocah kelas VII SMP 1 Silawan, Atambua, Flores itu mendadak populer saat memanjat tiang bendera. Aksinya yang heroik membetulkan tali yang tersangkut agar Sang Saka Merah Putih dapat berkibar banjir pujian. Bahkan Joni dijanjikan untuk diprioritaskan masuk TNI.

Namun, Joni gagal saat mengikuti seleksi menjadi prajurit TNI beberapa waktu lalu, karena masalah tinggi badan. Menurut Joao, tinggi badan syarat mutlak menjadi anggota TNI. Sehingga tinggi badannya harus ditingkatkan hingga mencapai 160 cm.

"Di NTT, syarat tinggi badan normalnya 163 cm, namun jika daerah masuk dalam kategori tertinggal, termiskin dan terbelakang (3T) tinggi badan hanya 160 cm," jelasnya.

Masalah tinggi badan Joni ini, Danrem mengaku berusaha membantu untuk menaikkan tinggi badannya. "Semoga saja masih bisa, karena umurnya sudah 19 tahun. Tadi malam anggota saya sudah melakukan terapi ditarik," jelasnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat tes, menurut dia, Joni tidak dikhususkan, namun saat kembali karena tidak memenuhi syarat, banyak isu-isu yang beredar. "Tidak apa-apa, kami anggap itu biasa saja, karena kami anggap itu standar," ujarnya.

Saat ikut tes, katanya, Joni tidak membawa piagam yang diberikan, namun setelah dicek, piagam yang diberikan kepada Joni adalah piagam apresiasi atas jasanya yang telah membantu negara saat upacara HUT TNI pada saat tali bendera putus. 

"Jadi piagam itu hanya ucapan terima kasih, tidak ada memo khusus. Jika ada memo mungkin kami akan pertimbangkan," katanya. 

Seleksi ini dilakukan secara ketat, karena harus benar-benar memenuhi syarat calon prajutir yang terpilih. Joni dan masyarakat lain, kata dia, punya peluang sama untuk masuk TNI. "Bukan hanya Joni, tapi seluruh masyarakat berpeluang menjadi anggota TNI," ujarnya. 

Pilihan editor: Ketika Lukman Edy Siapkan 100 Advokat Hadapi Laporan PKB ke Polisi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KSAD Maruli Imbau Prajurit TNI Hindari Gaya Hidup Mewah

3 hari lalu

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memberikan keterangan soal ledakan Gudmurah Kodam Jaya Ciangsana, di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 31 Maret 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KSAD Maruli Imbau Prajurit TNI Hindari Gaya Hidup Mewah

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak meminta para prajurit TNI AD untuk menghindari gaya hidup mewah.


Lagi-lagi Prabowo Ungkit Soal Nilai 11 dari 100, Kenapa?

14 hari lalu

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh partai dan menteri terlihat hadir, di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, serta sejumlah pemimpin dan petinggi partai politik lainnya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Lagi-lagi Prabowo Ungkit Soal Nilai 11 dari 100, Kenapa?

Prabowo ungkit kembali nilai 11 dari 100 yang diberikan Anies Baswedan saat debat capres, sebelumnya di Kongres PAN, terakhir di Apel Kader Gerindra.


Puluhan Petugas Pengamanan Kunjungan Jokowi ke Jawa Barat Keracunan Nasi Box

19 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
Puluhan Petugas Pengamanan Kunjungan Jokowi ke Jawa Barat Keracunan Nasi Box

Istana Kepresidenan masih memperdalam kasus keracunan petugas pengamanan kunjungan Jokowi ke Jawa Barat.


KBRI London Menyelenggarakan Upacara Bendera HUT RI ke-79

28 hari lalu

Peringatan HUT RI ke-79 yang diselenggarakan oleh KBRI London pada 17 Agustus 2024. Sumber: dokumen KBRI
KBRI London Menyelenggarakan Upacara Bendera HUT RI ke-79

Salah satu anggota Paskibraka dalam perayaan HUT RI ke-79 di KBRI London adalah Puteri Indonesia Pariwisata 2014 yang sedang menempuh studi di Inggris


Upacara Bendera HUT RI di Afrika Selatan Diikuti WNA

28 hari lalu

Perayaan HUT RI di KBRI Pretoria, Afrika Selatan. Sumber ; dokumen KBRI
Upacara Bendera HUT RI di Afrika Selatan Diikuti WNA

KBRI Pretoria menyelenggarakan Upacara Peringatan HUT RI ke-79 dalam suasana hikmat. Beberapa kelompok WNA ikut upacara bendera.


Senjata Anti-drone Pindad di IKN dan Refleksi HUT RI Petani Kendeng di Top 3 Tekno

29 hari lalu

Dua produk anyar PT Pindad yang diperkenalkan di IKN, yakni senjata antidrone yang diberi nama Senjata Pelumpuh Senyap seri 1 (SPS-1) dan kendaraan Maung MV3 Mobile Jammer. (Sumber: Humas PT Pindad
Senjata Anti-drone Pindad di IKN dan Refleksi HUT RI Petani Kendeng di Top 3 Tekno

Selain senjata baru Pindad di IKN dan refleksi kemerdekaan petani Kendeng itu, ada pula hasil studi IBM yang ungkap nafsu besar adopsi AI di Indonesia


Top 3 Dunia; Umat Yahudi Ibadah di Masjid Al Aqsa

30 hari lalu

Warga Palestina berdoa pada Lailatul Qadr Ramadhan di kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, pada 17 April 2023. Raneen Sawafta/Reuters
Top 3 Dunia; Umat Yahudi Ibadah di Masjid Al Aqsa

Top 3 dunia pada 17 Agustus 2024, diurutan pertama berita tentang masjid al Aqsa yang digunakan umat Yahudi untuk ibadah.


Prabowo soal Perayaan HUT RI Tahun Depan: Insyaallah di Sini Lagi

30 hari lalu

Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo memberikan keterangan usai rangkaian HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu, 1u Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Prabowo soal Perayaan HUT RI Tahun Depan: Insyaallah di Sini Lagi

Prabowo bilang kemungkinan tahun depan HUT RI digelar lagi di IKN tahun depan.


Sederet Kontroversi Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Terakhir Larang Hijab Petugas Paskibraka 2024

30 hari lalu

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi membuka Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2024 di Cibubur, Depok, Jawa Barat, Sabtu, 13 Juli 2024. Foto Humas BPIP
Sederet Kontroversi Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Terakhir Larang Hijab Petugas Paskibraka 2024

Kepala BPIP Yudian Wahyudi berkali-kali buat pernyataan kontroversial, terakhir larangan hijab bagi anggota Paskibraka 2024. Pernah larang bercadar.


Rekam Jejak Kepala BPIP, Yudian Wahyudi yang Sempat Larang Penggunaan Hijab Petugas Paskibraka di IKN

30 hari lalu

Ketua BPIP, Yudian Wahyudi pada acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada Bupati dan Walikota seluruh Indonesia dari BPIP di Balai Samudera, Jakarta Utara, Rabu, 7 Agustus 2024. TEMPO/Andi Prasetyo
Rekam Jejak Kepala BPIP, Yudian Wahyudi yang Sempat Larang Penggunaan Hijab Petugas Paskibraka di IKN

Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengklarifikasi larangan penggunaan hijab Pasukan Paskibraka 2024. Bagaimana rekam jejaknya?