TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku mendapatkan laporan bahwa ada pihak yang berupaya menggagalkan pencalonan Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta.
"Ya, kalau kami menerima laporan memang ada upaya-upaya untuk mengganjal pencalonan Anies Baswedan," kata Hasto kepada wartawan di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 14, Jakarta Pusat pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Hasto menyayangkan adanya upaya untuk menggagalkan pencalonan Anies sebagai calon gubernur Jakarta. Bagi dia, usaha untuk menghalang-halangi pencalonan seseorang merupakan pelanggaran terhadap demokrasi. Namun, dia tidak menyebut secara tegas siapa orang yang ingin menghentikan langkah Anies di Jakarta.
"Ketika ada upaya-upaya untuk mengganjal calon-calon tertentu, itu kehidupan demokrasi kita tidak sehat," ujarnya.
Lebih lanjut, Hasto menegaskan PDIP akan menjaga agar tidak ada satu pun upaya menggagalkan pencalonan kandidat mana pun, termasuk Anies Baswedan. Dia menilai setiap warga negara dilindungi konstitusi untuk memiliki hak untuk dipilih dalam Pilkada.
"PDI Perjuangan terus mengawal agar kontestasi Pilkada dapat berlangsung dengan sehat dan tidak ada bentuk pengadangan kepada siapa pun, partai mana pun, kader mana pun," tuturnya.
Tak sampai di situ, Hasto juga berharap agar demokrasi di Jakarta selalu beradab dengan ide-ide besar tentang pembangunan.
Hasto Kristiyanto menyatakan partainya masih tertarik untuk mengusung Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta. Dia juga menyinggung soal pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Puan Maharani yang memberi sinyal positif kepada Anies.
"Gaya bicaranya menarik. Mbak Puan juga sudah berkali-kali menyampaikan sikapnya," ucapnya.
Hasto mengatakan bahwa komunikasi untuk mengusung calon gubernur masih dilakukan oleh partainya dengan para kandidat unggulan. "Kami juga melakukan komunikasi dengan banyak calon-calon potensial yang ada di Jakarta," ujarnya.
Adapun dukungan kepada Anies baru disampaikan secara resmi oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai yang dipimpin oleh Ahmad Syaikhu itu ingin memasangkan Anies dengan mantan Presiden PKS Sohibul Iman.
Pilihan editor: Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Rekomendasi PKS Maju Pilkada Kota Yogyakarta