INFO NASIONAL – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengayunkan tabuh merah tiga kali. Suara gong yang menggaung di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center (JCC), menandai pembukaan Jakarta International Investment, Trade, Tourism, and Small Medium Enterprise Expo (JITEX) 2024, pada Rabu, 7 Agustus lalu.
Pj. Gubernur Heru bangga, JITEX perdana akhirnya bisa terlaksana. Dia pun berharap, pameran ini dapat berlanjut pada tahun-tahun mendatang. “Sehingga kita bisa mempromosikan produk-produk kita ke luar negeri,” ucapnya saat memberi kata sambutan,
JITEX merupakan hasil sinergi antara Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta dengan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo).
Acara ini memiliki tiga tujuan. Pertama, mewujudkan Jakarta sebagai pusat pameran yang akan dikunjungi oleh para pembeli dan investor dari dalam dan luar negeri di sektor investasi, perdagangan, pariwisata, serta usaha kecil dan menengah.
Kedua, menjadikan Jakarta sebagai pusat pariwisata, dengan mendukung Jakarta sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) global, peningkatan aktivitas turis untuk wisata kuliner, berbelanja dan wisata khas Jakarta. Ketiga, mendukung Jakarta sebagai pusat perdagangan ekspor produk lokal dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).
Dengan tiga misi tersebut, JITEX menjadi pameran berskala besar yang melibatkan 315 peserta yang berlangsung selama lima hari, pada 7-11 Agustus 2024. Para peserta terdiri dari pelaku business matching, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perusahaan patungan, pelaku usaha fesyen, kuliner, home living, kreatif, manufaktur, UMKM, otomotif, kooperasi, serta pariwisata.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memberikan kata sambutan saat membuka Jakarta International Investment, Trade, Tourism dan Small Medium Enterprise Expo (JITEX) 2024 Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024. TEMPO/Andi Aryadi
Menurut Heru, pameran akbar ini sangat penting seturut posisi Jakarta ke depan yang bukan lagi berstatus ibu kota negara. “Jakarta harus mandiri. Cepat atau lambat, tinggal menunggu waktu. Nama akan berubah menjadi Daerah Khusus Jakarta,” tegasnya.
Demi kemandirian itu, Jakarta yang memiliki segudang potensi, termasuk produk-produk UMKM yang sudah diakui berkualitas, perlu didorong agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri, bahkan mengundang para pembeli dari luar negeri. “Maka dengan JITEX ini, penjualan bisa bertambah. Mancanegara memperhatikan kita dan melakukan transaksi,” kata mantan Wali Kota Jakarta Utara ini.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati menyebutkan, pembeli luar negeri yang menyatakan tertarik antara lain India, Malaysia, Polandia, Filipina, Thailand, Laos, serta Hong Kong.
Latar Belakang JITEX 2024
Sri bercerita, semua pihak mengakui, Jakarta berperan sangat penting dalam perekonomian nasional. Sebagai contoh, kontribusinya terhadap perekonomian nasional mencapai 16,67 persen.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi kota ini juga cukup baik. “Baru saja kemarin BPS (Badan Pusat Statistik) merilis pertumbuhan ekonomi Jakarta di triwulan 2024 ini 4,9 persen. Jika dibandingkan dengan triwulan pertama, yaitu 4,78 persen, berarti kita naik,” ujarnya.
Inflasi Jakarta pada Juli pun sangat terkendali, yaitu 1,97 persen. “Pastinya lebih rendah daripada (inflasi) tingkat nasional,” imbuhnya. Artinya, capaian tersebut memberi harapan terhadap masa depan Jakarta. Kendati nanti berstatus Daerah Khusus Jakarta, kenyataannya Jakarta telah menjadi kota global.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, meninjau stand peserta di Jakarta International Investment, Trade, Tourism dan Small Medium Enterprise Expo (JITEX) 2024 Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024. TEMPO/Andi Aryadi
Dengan status tersebut, tambah Sri, Jakarta tidak boleh berpuas diri, agar mampu bersaing dengan kota-kota global lain, sehingga mampu naik peringkat. “Salah satu upaya, sesuai arahan Bapak Pj. Gubernur DKI Jakarta, kita harus mendorong penyelenggaraan acara berlevel internasional,” tuturnya.
Dinas PPKUM Provinsi DKI Jakarta dan Hippindo akhirnya berhasil menjawab tantangan tersebut, kendati persiapannya dikebut hanya dua bulan. Sri mengaku kagum dengan prestasi itu, terlebih berhasil terlaksana pada bulan Agustus. “Jadi kado kemerdekaan untuk Pak Pj. Gubernur,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah menyatakan, penyelenggaraan JITEX 2024 merupakan respons cepat Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung pelaku usaha dan UMKM. “Terutama saat situasi global yang tidak menentu sekarang ini. Mampu membuat antisipasi dengan memperkuat perdagangan dalam negeri terutama Jakarta,” bebernya.
Sedangkan Kepala Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo mengemukakan, JITEX 2024 sebagai kesempatan dalam memperkuat produk lokal buatan UMKM. “Pemprov DKI Jakarta berkomitmen mendukung UMKM melalui pengembangan kewirusahaan terpadu atau dikenal dengan Jakarta Enterpreneur sebagai platform kreasi, fasilitasi dan kolaborasi,” paparnya.
Pengembangan UMKM melalui kewirausahaan, lanjutnya, agar pelaku usaha bisa meningkatkan produktivitas dan karyanya, sehingga dapat mendukung pertumbuhan serta pemerataan ekonomi di Jakarta.
UMKM dengan produk lokalnya tentu perlu didorong melalui berbagai cara. Salah satunya di JITEX 2024 yang membuka peluang dapat bertemu dengan pembeli lokal dan luar negeri serta kesempatan menjalin kerja sama (business matching).
Upaya Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta ini diapresiasi Deputi Bidang UMKM di Kementerian Koperasi dan UKM, Temi Satya Permana. “Saat ini kita sudah digempur habis-habisan produk dari luar. Karena itu, kami sangat mengapresiasi acara ini. Pemerintah memang harus bersikap membantu UMKM. Tapi ingat, kita jangan hanya bangga buatan lokal, tetapi harus beli dan pakai,” ungkapnya.
Apresiasi senada disampaikan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Hendrar Prihadi. Pasalnya, Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta, melalui Jakarta Enterpreneur atau Jakpreneur, memberi pelatihan, pembimbingan, hingga bantuan pemasaran. “Hampir semuanya menggratiskan untuk pengembangan usaha-usaha kecil itu. Jadi, saya ucapkan terima kasih. Semoga ini bisa ditiru daerah-daerah yang lain,” harapnya.
Penyelenggaraan JITEX pun mengundang perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Sandiaga berharap, acara ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus menetapkan posisi Jakarta sebagai destinasi utama untuk bisnis dan pariwisata secara global.
Adapun Teten menilai, kegiatan ini sejalan dengan komitmen kementeriannya untuk senantiasa mengembangkan ekosistem yang mendukung UMKM, termasuk fasilitasi, sertifikasi, standardisasi produk, kemudahan akses pembiayaan, serta peningkatan akses produksi. “JITEX 2024 diharapkan memacu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta menciptakan lapangan kerja berkualitas di tanah air,” urainya. (*)