TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka opsi lain untuk Pilkada DKI Jakarta 2024. Sebelumnya, PKS telah mengumumkan dukungan untuk eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon petahana. Dukungan partai berlambang bulan sabit itu diberikan untuk pasangan Anies dan Sohibul Iman, kader PKS, yang disebut sebagai pasangan AMAN.
Menurut Juru Bicara PKS Muhammad Kholid, partainya membuka opsi lain karena pasangan AMAN belum juga deklarasi meski sudah melewati tenggat waktu. Kholid mengklaim PKS punya tenggat waktu 40 hari sejak mendeklarasikan dukungan untuk AMAN sebelum mempertimbangkan calon lain.
"Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari yakni sejak 25 Juni deklarasi pasangan AMAN adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama-sama mengusahakan agar tiket ini berlayar," kata Kholid melalui keterangan tertulis pada Kamis, 8 Agustus 2024. Kholid berujar tenggat waktu itu telah lewat pada 4 Agustus 2024 lalu.
Diketahui, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur baru dapat mengikuti Pilkada jika sudah memenuhi syarat dukungan koalisi partai politik dengan setidaknya 20 persen kursi di DPRD. Pasangan AMAN hingga saat ini belum mendapatkan dukungan dari partai lain selain PKS yang belum memenuhi ambang batas tersebut.
Maka dari itu, Kholid menyatakan PKS mulai mempertimbangkan opsi lain jika pasangan AMAN tak bisa berlaga. Sebabnya, kata dia, PKS sebagai partai peraih kursi terbanyak DPRD DKI Jakarta di Pileg 2024 sudah memutuskan bahwa kadernya harus mengikuti Pilgub DKI Jakarta, baik sebagai calon gubernur atau wakil gubernur.
Kholid berkata PKS saat ini mulai membuka komunikasi dengan partai-partai lain untuk pengusungan kadernya. Salah satu opsi yang mereka pertimbangkan adalah dengan mendukung bakal calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), yaitu bekas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).
“Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dengan KIM dimana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS,” ucap Kholid.
Meski begitu, Kholid mengatakan prioritas PKS saat ini masih untuk memastikan pasangan AMAN dapat mengikuti Pilkada Jakarta. Dia berujar hingga saat ini masih ada dua opsi yang tersedia bagi PKS.
“Opsi pertama dan menjadi prioritas kami adalah memastikan pasangan AMAN berlayar. Opsi kedua, membuka opsi lain jika pasangan AMAN tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi,” ucap Kholid. PKS tetap mensyaratkan kadernya harus ikut berlaga di Pilkada DKI Jakarta untuk kedua opsi tersebut.
Pilihan editor: Istana Kirim Undangan HUT RI di IKN ke SBY dan Megawati Hari Ini