TEMPO.CO, Solo - Hartono resmi menjabat sebagai Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo setelah dilantik oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UNS, Muliaman Darmansyah Hadad, Kamis, 8 Agustus 2024. Pelantikan berlangsung dalam rapat pleno MWA UNS Solo yang digelar di Gedung Auditorium GPH Haryo Mataram UNS Solo.
Dalam kesempatan itu, Pelaksana tugas Rektor UNS, Chatarina Muliana Girsang menyerahkan jabatan kepada Hartono yang merupakan mantan Direktur Rumah Sakit UNS itu. Pelantikan rektor baru UNS tersebut juga dihadiri Wali Kota Solo, Teguh Prakosa dan Pimpinan Pura Mangkunegaran Solo Mangkunegara X, serta mantan Rektor UNS Jamal Wiwoho.
Muliaman mengemukakan harapannya agar Hartono dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya.
"Dalam mengemban amanah ini tentunya Prof Hartono diharapkan dapat menjalankannya dengan baik. Beberapa pesan yang saya sampaikan dalam sambutan tadi di antaranya agar Rektor dapat menjalankan tata kelola kampus yang baik, prinsipnya termasuk membangun transparansi, akuntabilitas, inklusivitas, responsibilitas, hingga melibatkan pihak lain dalam rangka membangun kolaborasi termasuk stakeholder," ujar Muliaman ketika ditemui seusai prosesi pelantikan Rektor UNS, Kamis 8 Agustus 2024.
Ia mengutip kalimat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim bahwa Rektor adalah Duta Merdeka Belajar, Kampus Merdeka. Dia menjelaskan rektor sebagai tombak keberhasilan dalam membangun mahasiswa untuk berinovasi serta memastikan perguruan tinggi menghasilkan insan yang cerdas dan berkarakter.
"Kami berharap dalam lima tahun ke depan, di bawah kepemimpinan Prof Hartono, UNS bisa menjadi pelopor Good University Governance dan membentuk UNS menjadi kampus terbaik berkelas dunia yang menghasilkan karya nyata dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat," kata dia.
Dengan Good University Governance, ia meyakini akan menghasilkan pengelolaan universitas yang baik sehingga melahirkan inovasi-inovasi dan karya ilmiah berkelas dunia yang akan bisa mendukung pengajaran yang baik dan berkualitas. Inovasi dan karya ilmiah berkualitas yang dihilirisasi akan menjadi sumbangan perguruan tinggi kepada masyarakat sebagai bagian dari pengabdiannya kepada masyarakat serta sumber dana abadi UNS.
"UNS juga akan dapat menghasilkan lulusan berakhlak mulia serta mampu mengembangkan ilmu pengetahuan untuk menjawab perkembangan zaman," tutur dia.
Pilihan Editor: BEM UNS Protes Kenaikan IPI dari Rp25 Juta Jadi Rp100 Juta