TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Ubah Bareng, inisiator Desak Anies dan Slepet Imin, mengunjungi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera atau DPW PKS Jakarta Khoirudin di DPRD Jakarta, siang ini. Ubah Bareng juga membawa roti buaya dan bir pletok sebagai simbol terima kasih kepada PKS.
Gerakan anak muda yang mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) itu
menyampaikan apresiasi atas dukungan PKS untuk mengusung kembali Anies di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta. Aspirasi itu disampaikan dalam sebuah pantun.
"Kalau ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang mandi. Supaya Jakarta terus menang, ayo kita semua berkolaborasi," kata Co-founder Ubah Bareng Muhammad Abror saat menyerahkan roti buaya untuk Khoirudin di Gedung DPRD Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024.
Berkenaan dengan itu, Khoirudin menyatakan bahwa partainya sangat terbuka untuk menerima kunjungan siapa saja, termasuk Ubah Bareng yang mendukung Anies Baswedan. Dia juga menyebut DPW PKS Jakarta kerap berkomunikasi dengan Anies ataupun orang-orang kepercayaannya.
"Kadang saya ke rumah beliau, kadang beliau ke rumah saya," kata Khoirudin kepada wartawan.
Wakil Ketua DPRD itu menyampaikan bahwa kedatangan Ubah Bareng berhubungan dengan berbagai langkah politik Anies pada tahun 2024.
Berdasarkan pantauan Tempo, Komunitas Ubah Bareng tiba di Gedung DPRD Jakarta pada pukul 13.17. Adapun penyerahan roti buaya dan bir pletok dilakukan menyusul pada pukul 13.35.
Sebagai informasi, Komunitas Ubah Bareng merupakan kelompok yang mendukung calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, dalam Pilpres 2024. Mereka merupakan salah satu penggagas acara Desak Anies yang menjadi salah satu program kampanye andalan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Adapun PKS telah mengusung Anies Baswedan dengan mantan Presiden PKS Sohibul Iman sebagai pasangan calon untuk maju di Pilkada Jakarta. Namun, tiket pengusungan Anies masih membutuhkan dukungan lagi dari partai politik lain.
Pilihan editor: Respons Menteri PUPR Soal Istana Garuda IKN Disebut Mirip Kelelawar
