TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menjawab soal jaminan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk melanjutkan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) warisan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Budi Arie menyinggung bahwa IKN ini memicu pertumbuhan ekonomi.
“Urgensinya bagi bangsa. Menurut saya bagus. Pertumbuhan ekonomi tidak Jawa-sentris tapi juga indonesiasentris,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024.
Mengenai keberlanjutan IKN, Budi Arie mengingatkan bahwa pembangunan IKN ini memerlukan waktu yang panjang. Tidak cukup hanya dalam waktu 10 tahun. “Karena itu isu ini juga penting, bagian concern kita sebagai bangsa. Pemerintahan Pak Jokowi kan sudah mencanangkan, didukung semua komponen partai kan waktu itu di DPR,” katanya.
Spekulasi mengenai keraguan IKN dilanjutkan Prabowo muncul sebab mega proyek Jokowi itu bisa membebani anggaran negara. Sementara Prabowo, yang baru akan dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober, juga memiliki program prioritas seperti makan bergizi gratis.
Menurut catatan Tempo, terdapat sejumlah masalah dalam proses pembangunan IKN. Mulai dari akses terhadap air bersih untuk makan dan mandi yang masih sulit di kawasan inti IKN, serta pembangunan infrastruktur yang belum memadai karena terhambat masalah lahan.
Masalah juga timbul dari rantai pasok material dan peralatan konstruksi untuk pembangunan yang belum lancar karena akses ke zona inti IKN belum terbangun sepenuhnya. Dan permasalahan utama adalah anggaran pembangunan IKN yang masih mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), karena investor maju-mundur dalam menanamkan modalnya.
Berdasarkan laporan Majalah Tempo berjudul “Tumpukan Masalah IKN yang Terungkap Setelah Bambang Susantono Mundur,” persoalan itu membuat presiden terpilih Prabowo Subianto disebut kurang antusias untuk buru-buru merampungkan pembangunan IKN Nusantara.
Dua petinggi Tim Kampanye Nasional Prabowo mengatakan tak ada pembahasan IKN dalam setiap pertemuan Prabowo dengan para ketua umum partai politik penyokongnya. Prabowo lebih banyak bicara soal makan bergizi gratis, yang merupakan janji kampanyenya.
Pembicaraan antara Tim Gugus Tugas Sinkronisasi yang dibentuk Prabowo dan Kementerian Keuangan pun tak menyinggung IKN dalam Rancangan APBN 2025. Dalam beberapa kesempatan, Prabowo malah menghidupkan kembali rencana pembangunan tanggul besar di Teluk Jakarta untuk menahan limpasan air laut agar tak menggerus daratan Jakarta.
“Kami perlu tanggul raksasa, itu program saya juga,” kata Prabowo dalam Qatar Economic Forum pada Mei 2024.
Seorang narasumber di lingkaran Prabowo mengatakan sudah ada kesepakatan di antara Prabowo dan calon wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, bahwa soal IKN diserahkan sepenuhnya kepada putra Jokowi itu.
Pilihan Editor: Jokowi Minta Maaf atas Kesalahan Selama Menjabat Presiden