Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Hadang Mahasiswa Gelar Aksi Tolak RUU TNI dan RUU Polri di Depan Istana Negara, Koordinator BEM SI: Alasannya Tidak Jelas

image-gnews
Seorang mahasiswa terinjak-injak saat terjadi bentrok antara anggota kepolisian dengan mahasiswa dari BEM SI saat berusaha menerobos barikade polisi menuju Istana Negara di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 30 Juli 2024. Dalam aksi ini mahasiswa menyatakan menolak RUU TNI dan RUU Polri. TEMPO/Subekti.
Seorang mahasiswa terinjak-injak saat terjadi bentrok antara anggota kepolisian dengan mahasiswa dari BEM SI saat berusaha menerobos barikade polisi menuju Istana Negara di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 30 Juli 2024. Dalam aksi ini mahasiswa menyatakan menolak RUU TNI dan RUU Polri. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Seluruh Indonesia atau BEM SI Kerakyatan menggelar aksi penolakan terhadap RUU TNI-Polri pada Selasa, 30 Juli 2024. Aksi simbolik tersebut dilakukan di samping Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.

Aksi dimulai dengan long march ke arah Istana Negara dengan membawa keranda lengkap dengan salah satu peserta yang mengenakan kostum pocong. Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan, Satria Naufal mengatakan bahwa itu merepresentasikan kematian reformasi di tangan pemerintah sehingga menjadi “reformati”.

“Selain membawa keranda dan membuat kuburan, kami juga melakukan sholat ghoib bagi korban-korban kekerasan negara yang tidak pernah menjadi atensi bagi Pemerintah.” kata Satria melalui keterangan tertulisnya.

Sementara itu, Koordinator Isu Reformasi Hukum dan HAM, Fawwaz Ihza Mahendra menyebut pihaknya keberatan jika Polri ditambahkan kewenanganya tanpa pengawalan. “Bahkan penambahan kewenangan polisi seperti penyadapan itu tidak tepat ada di RUU Polri, seharusnya di KUHAP,” kata Fawwaz kepada Tempo.

Aksi simbolik yang awalnya berjalan lancar sempat ricuh karena adanya bentrokan antara massa aksi dengan aparat kepolisian. Fawwaz mengatakan ketika mobilisasi, jalan diblokir oleh beton dengan besi tajam sehingga massa memutuskan memutar arah.

Saat perjalanan, massa yang berjumlah hanya puluhan dihadang oleh polisi yang berjumlah ratusan personel. Aksi dorong mendorong terjadi, polisi menyeret barikade besi secara paksa di tengah dorong doroangan dan menyebabkan beberapa mahasiswa terkena besi tajam.

“Polisi mendorong dengan kasar dan paksa sampai ada sejumlah mahasiswa terjatuh dan terinjak. Alat peraga aksi kami juga dirampas dan dihancurkan.” kata Ketua BEM Unpad tersebut.

Fawwaz menyebut polisi tidak memberi alasan yang jelas soal kenapa massa tidak diperkenankan menggelar aksi di depan Istana Negara. Polisi hanya mengizinkan aksi dilakukan di tempat yang telah ditentukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami memandang bahwa itu kebebasan kami untuk menggelar aksi di mana saja. Kami kan ingin ke Istana,” kata Fawwaz.

Fawwaz mengatakan aksi kemarin barulah permulaan dari rangkaian agenda yang akan berjalan hingga Oktober 2024 ketika Prabowo Subianto dilantik menjadi presiden. Satu minggu ke depan, mahasiswa akan kembali melakukan aksi dengan tajuk reformati. Jelang 17 Agustus, mahasiswa yang tersebar di 14 wilayah dan melibatkan 300 lebih kampus akan melakukan aksi serentak.

Adapun Aliansi BEM Seluruh Indonesia Kerakyatan menyatakan sikap dan tuntutan, sebagai berikut:

  1. Menolak dengan keras Revisi UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI (UU TNI) dan UU No. 2 Tahun 2002 tentang Polri (UU Polri).

  2. Menuntut kepada Pemerintah dan DPR untuk menghentikan pembahasan mengenai Revisi UU Polri dan UU TNI.

  3. Mengutuk segala tindakan yang bertentangan dengan amanat reformasi dan mencederai kebebasan sipil.

  4. Mendesak pemerintah dan parlemen untuk melakukan evaluasi yang serius dan menyeluruh terhadap institusi Polri dan TNI.

Pilihan Editor: Tolak RUU TNI dan RUU Polri BEM SI Gelar Aksi Simbolik Reformati

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Satgas PPKS Unpad Siapkan Rekomendasi Laporan Kasus BEM Kema

6 jam lalu

Pertemuan Harmonisasi Kema untuk menindaklanjuti surat pengunduran diri  Ketua BEM Kema Unpad non-aktif dan menyikapi kekosongan Lembaga BPM Kema Unpad, Selasa, 1 Oktober 2024. TEMPO/ Linda Lestari/TEMPO
Satgas PPKS Unpad Siapkan Rekomendasi Laporan Kasus BEM Kema

Satgas PPKS Unpad tidak membuat putusan namun kasus tetap diserahkan kepada rektor


Riset Celios: Ekspor Pasir Laut Menguntungkan Pengusaha, Bukan Negara

11 jam lalu

Dibukanya Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia untuk Siapa?
Riset Celios: Ekspor Pasir Laut Menguntungkan Pengusaha, Bukan Negara

Center of Economic and Law Studies (Celios) merilis laporan terbaru terkait pembukaan ekspor pasir laut. Dianggap menguntungkan pengusaha bukan negara


Perusahaan Adik Prabowo Subianto Ikut Daftar Calon Penambang Pasir Laut

12 jam lalu

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo. (foto servio maranda)
Perusahaan Adik Prabowo Subianto Ikut Daftar Calon Penambang Pasir Laut

Anak perusahaan Arsari Group milik Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto, ikut mendaftar sebagai calon penambang pasir laut.


Golkar Usulkan Meutya Hafid sebagai Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

13 jam lalu

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. Foto : Runi/Man
Golkar Usulkan Meutya Hafid sebagai Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Partai Golkar mengusulkan Meutya Hafid sebagai salah satu calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran.


Jokowi Sambut Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati: Baik untuk Kemajuan Negara

18 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan di Rumah Sakit Umum Daerah Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timor, Rabu, 2 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sambut Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati: Baik untuk Kemajuan Negara

Presiden Jokowi menyambut baik rencana pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.


Rencana Bansos untuk Kelas Menengah Disebut-sebut sebagai Pengganti Pembatasan BBM Bersubsidi

22 jam lalu

Warga berbelanja di sebuah mall di Jakarta, Senin, 2 September 2024. Pandemi Covid-19 disebut-sebut sebagai salah satu faktor utama penyebab penurunan kelas menengah di Indonesia. TEMPO/Subekti
Rencana Bansos untuk Kelas Menengah Disebut-sebut sebagai Pengganti Pembatasan BBM Bersubsidi

Ekonom menduga rencana pemerintah memberikan bansos untuk kelas menengah sebagai kompensasi pembatasan konsumsi BBM bersubsidi.


Terpopuler: Perusahaan Yusril Ihza Disebut Masuk Daftar Calon Penambang Pasir Laut, Gaji hingga Berbagai Tunjangan Anggota DPR

23 jam lalu

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Terpopuler: Perusahaan Yusril Ihza Disebut Masuk Daftar Calon Penambang Pasir Laut, Gaji hingga Berbagai Tunjangan Anggota DPR

Presiden Jokowi telah mengizinkan pelaksanaan ekspor pasir laut melalui PP Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.


Kapan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024? Ini Jadwal Pelaksanaan dan Lokasinya

1 hari lalu

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto melambaikan tangan ke arah wartawan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo Subianto menghadiri rapat terakhir sebagai Menteri Pertahanan dengan Komisi III DPR RI periode 2019-2024 yang beragendakan pengambilan persetujuan terhadap 5 RUU kerjasama bidang Pertahanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kapan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024? Ini Jadwal Pelaksanaan dan Lokasinya

Kapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024? Berikut ini jadwal pelaksanaan dan lokasinya yang perlu diketahui.


RI Alami Deflasi Lima Bulan Beruntun, Ekonom Indef: Jadi Tantangan Awal Perekonomian Era Prabowo

1 hari lalu

Didik Rachbini Sarankan Kaji 3 Kelompok Perundang-undangan
RI Alami Deflasi Lima Bulan Beruntun, Ekonom Indef: Jadi Tantangan Awal Perekonomian Era Prabowo

Ekonom senior Indef mengatakan Ekonomi RI yang mengalami deflasi beruntun secara bulanan menjadi tantangan perekonomian yang berat bagi pemerintahan baru


Dorong Program Food Estate, Kementan Klaim Telah Optimasi 40 Ribu Hektare Lahan Rawa di Merauke

1 hari lalu

Proyek Food Estate Prabowo dan Jokowi di Merauke
Dorong Program Food Estate, Kementan Klaim Telah Optimasi 40 Ribu Hektare Lahan Rawa di Merauke

Kementan mengklaim telah merampungkan program optimasi lahan rawa seluas 40 ribu hektare di Merauke untuk mendorong program food estate.